Sosok Richo, Anak Kades Bangsring yang Selamat di Tragedi KMP Tunu Pratama Jaya, Ternyata Kru Kapal

Sosok Richo Crafsanjani, anak Kepala Desa (Kades) Kecamatan Wongsorejo, Banyuwangi kini tengah jadi sorotan.

Penulis: Vivi Febrianti | Editor: Vivi Febrianti
Kolase TikTok dan Kompas.com
KMP TUNU PRATAMA JAYA TENGGELAM - Sosok Richo, Anak Kades Bangsring yang Selamat di Tragedi KMP Tunu Pratama Jaya, Ternyata Kru Kapal 

TRIBUNNEWSBOGOR.COM -- Sosok Richo Crafsanjani, anak Kepala Desa (Kades) Kecamatan Wongsorejo, Banyuwangi kini tengah jadi sorotan.

Richo merupakan korban selamat tragedi KMP Tunu Pratama Jaya yang tenggelam di Selat Bali pada Rabu (2/7/2025) malam.

Ia juga ternyata merupakan seorang kru kapal.

Richo jadi satu dari 31 korban selamat dalam tragedi itu.

Ia ditemukan terombang ambing oleh nelayan pada Kamis pagi setelah bertahan semalaman di tengah laut.

Richo menceritakan, saat kejadian itu posisi dirinya sedang tertidur.

"Karena baru selesai jaga, jadi saya istirahat," kata Richo dikutip dari Bali TV.

Kemudian sekitar tengah malam, kata dia, kapal tiba-tiba oleng dan miring.

Ia pun secara spontan langsung berlari dan naik ke posisi yang lebih tinggi.

"Saya lari ke tempat yang lebih tinggi, kapal langsung terbalik tiba-tiba," kata dia.

Kejadian itu, menurut Richo sangat cepat hingga akhirnya kapal terbalik.

"Dari saya bangun tidur hanya semenit," katanya.

Beruntung Richo masih sempat terbangun dan berhasil menyelamatkan nyawanya.

"Hampir saya gak bangun, gak selamat kayaknya," ujar Richo lagi.

Saat berusaha menyelamatkan diri, Richo sempat mengambil pelampung dan memegangnya.

Namun menurut Richo ia tak sempat memakai pelampun dan langsung loncat ke laut.

"Baru saya pakai di tengah laut," katanya.

Richo juga mengatakan bahwa saat itu kondisi sedang ombak tinggi.

Ia pun terombang ambing di tengah lautan sejak malam hingga pagi hari.

Baca juga: Cerita Korban KMP Tunu Pratama Jaya Tenggelam di Selat Bali, Selamat Berkat Jaket Penumpang Lain

"Dari tengah malam sampai jam 07.00 WIB baru ditemukan," katanya.

Rupanya sejak malam, ayahnya, Kades Bangsring, Sutoyo SH menunggu kabar sang anak.

Ia bertahan di Pelabuhan Ketapang tunggu saat sang anak berjuang melawan ombak di Selat Bali.

Tangis haru pun pecah saat keluarga mengetahui bahwa Richo selamat dalam tragedi tenggelamnya KMP Tunu Pratama Jaya itu.

Richo berhasil dievakuasi ke Pelabuhan Gilimanuk, Bali pukul 07.00 WIB.

Dalam suasana penuh harus, ia langsung melakukan video call dengan keluarganya yang sejak semalam berjaga cemas di Pelabuhan Ketapang.

Dilansir dari akun Facebook-nya, Richo merupakan alumni SMAN 1 Wongsorejo, Banyuwangi.

Ia sudah menikah dan memiliki seorang anak perempuan yang masih balita.

Baca juga: Daftar 53 Nama Penumpang KMP Tunu Pratama Jaya yang Tenggelam di Selat Bali, 38 Orang Masih Hilang

Korban tewas bertambah

Korban meninggal tenggelamnya kapal motor penyeberangan (KMP) Tunu Pratama Jaya pada Rabu (2/7/2025) bertambah menjadi lima orang.

Korban terbaru adalah Fitri April L yang ditemukan meninggal dunia pada pukul 13.30 WIB.

Nama Fitri ditulis di papan informasi yang ada di Pelabuhan Ketapang.

Nama Fitri April L menambah daftar panjang nama-nama korban tenggelamnya KMP Tunu Pratama Jaya sebelumnya yaitu Anang Suryono (59), Eko Sastriyo (51), Elok Rumantini (34), DNA Cahyani (51).

Diungkapnya nama Fitri dalam korban meninggal membuat sang ibu, Poniyem yang sejak pagi telah menunggu di Pelabuhan Ketapang syok.

Ia bahkan jatuh pingsan. Tangis keluarga yang mendampingi Poniyem juga pecah.

Terlebih mereka kini menanti kabar anak Fitri yang berusia tiga tahun, yang juga menjadi kapal penumpang bersama sang ibu dengan menaiki mobil travel.

Ikuti saluran Tribunnews Bogor di WhatsApp :

https://whatsapp.com/channel/0029VaGzALAEAKWCW0r6wK2t

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved