TAMPANG Otak Pembunuhan Notaris Bogor, Pelaku yang Habisi Nyawa Sidah Sembunyi di Tempat Tak Terduga

TRIBUNNEWSBOGOR.COM - Inilah tampang tiga dalang pembunuhan notaris asal Bogor bernama Syarifah Sidah Alatas.

Tiga pelaku pembunuhan Sidah Alatas akhirnya berhasil ditangkap pihak kepolisian tak lama setelah jasad korban ditemukan mengenaskan.

Diwartakan sebelumnya, jenazah notaris berusia 60 tahun itu ditemukan mengambang di Sungai Citarum, Bekasi pada Jumat (4/7/2025).

Sebelum ditemukan tak bernyawa, Sidah dilaporkan menghilang dari rumah pada Selasa (1/7/2025).

Penemuan jasad Sidah Alatas itu sontak segera diselidiki oleh pihak kepolisian.

Belakangan terungkap bahwa kematian Sidah dilatarbelakangi aksi pencurian.

Sebab tak lama setelah jasad Sidah ditemukan, polisi menangkap tiga pelaku pembunuhan sang notaris.

Video detik-detik penangkapan tiga pelaku pembunuhan Sidah Alatas pun direkam pihak kepolisian.

Dikutip TribunnewsBogor.com dari Kompas TV, ternyata setelah melakukan aksi kejahatannya, para pelaku bersembunyi di tempat tak terduga.

Tiga pelaku menginap di kontrakan di wilayah Karanganyar, Jawa Tengah.

Baca juga: Pelaku Pembunuhan Notaris Bogor Sidah Alatas Ditangkap, Keluarga Ungkap Hubungan Korban dengan Rekan

Dalam rekaman video terlihat penyidik kepolisian sempat diam-diam mengawasi kontrakan yang dihuni pelaku.

Setelah berhasil membuka pintu kontrakan, polisi langsung menggeruduk para pelaku yang sedang terlelap.

Tampak para pelaku panik mendadak disatroni kepolisian.

Dicecar pertanyaan soal identitas dan barang miliknya, para pelaku bungkam dengan wajah bingung.

Atas penangkapan tersebut, Panit 1 Subdit Resmob Polda Metro Jaya AKP Iskandar Zulkarnaen mengurai fakta.

Bahwa pihak kepolisian berhasil menemukan lokasi pelaku setelah mendapatkan sejumlah fakta di TKP pembunuhan Sidah Alatas.

"Dari hasil olah TKP ada temuan yang janggal, diduga jasad korban diikat oleh batu diduga untuk menenggelamkan jasad korban. Dari hasil autopsi, diketahui korban berinisial SA yang telah dilaporkan hilang oleh keluarga pada 1 Juli," ungkap AKP Iskandar Zulkarnaen, dilansir TribunnewsBogor.com dari Kompas TV, Selasa (8/7/2025).

Selain menangkap tiga pelaku pembunuhan, polisi juga berhasil meringkus tiga pelaku lainnya atas kasus penadahan.

Tiga pelaku tambahan itu berperan menerima hasil curian yakni barang-barang milik korban.

"(Polisi) berhasil menangkap tiga pelaku di Karanganyar, Solo Jawa Tengah. Kami melakukan pengembangan dan berhasil menangkap tiga pelaku lainnya yang membeli bahan hasil curian," pungkas AKP Iskandar Zulkarnaen.

Lebih lanjut, AKP Iskandar Zulkarnaen mengungkap soal dugaan motif pelaku tega membunuh sang notaris.

Diduga para pelaku nekat membunuh Sidah karena ingin menguasai harta korban.

"Kami masih mendalami terkait motif pembunuhan korban berinisial SA. Namun dugaan sementara pelaku melakukan aksinya untuk menguasai barang milik korban," ujar AKP Iskandar Zulkarnaen.

Belakangan juga terkuak hubungan antara pelaku dengan korban.

Ternyata Sidah pernah kenal dengan salah satu pelaku lantaran sempat menjadi sopirnya.

"Hubungan antara korban dan terduga tersangka adalah salah satunya sebagai mantan sopir," kata AKP Iskandar Zulkarnaen.

Atas kasus pembunuhan tersebut, tiga pelaku terancam dijerat pasal pembunuhan dan atau pembunuhan berencana.

"Pasal yang kita terapkan 338 subsider 340 dan 340 hasil penadahan," ujar AKP Iskandar Zulkarnaen.

Baca juga: Terbongkar Taktik Licik Pembunuh Notaris Bogor Sidah Alatas, Adik Korban Curigai Skenario Pelaku

Awal hilangnya Sidah Alatas

Sementara itu, kasus kematian Sidah Alatas sempat menyedot perhatian publik terutama warga Bogor.

Pasalnya, Sidah sempat dikabarkan menghilang dan dicari-cari banyak orang.

Pengumuman hilangnya warga Tirta Mas Residen Blok B, Taman Cimanggu, Kota Bogor itu pun sempat disebar di media sosial.

Dalam penjelasan di pengumuman hilangnya Sidah Alatas, terkuak kronologi raibnya sang notaris.

Awalnya Sidah Alatas dikabarkan keluar dari rumah pada Selasa sebelum subuh.

Sekira pukul 04.00 Wib, Sidah berangkat kerja menggunakan mobil pribadinya.

Sidah pergi seorang diri tanpa sopir ataupun rekan menggunakan mobil Honda Civic warna putih dengan nomor polisi F 1573 ABO. 

"Beliau adalah seorang notaris yang sudah biasa pergi dan pulang di luar jam dinas pada umumnya," tulis pengumuman hilangnya Sidah Alatas pada 1 Juli 2025 lalu.

Namun setelah pamit bekerja sebelum subuh, Sidah mendadak tak bisa dihubungi.

Selang tiga hari kemudian, Sidah pun ditemukan tewas mengambang di Sungai Citarum.

Baca berita lain TribunnewsBogor.com di Google News  

Ikuti saluran Tribunnews Bogor di WhatsApp: https://whatsapp.com/channel/0029VaGzALAEAKWCW0r6wK2t