Korban Longsor di Puncak Kabupaten Bogor Belum Ditemukan, Tim SAR Cocokan dengan Jasad di Jakarta

Kasi Ops Kantor SAR Jakarta, Akhmad Rizkiansyah mengatakan, saat ini jenazah tersebut masih dalam pencocokan identitas.

Penulis: Muamarrudin Irfani | Editor: Ardhi Sanjaya
TribunnewsBogor.com/Muamarrudin Irfani
KORBAN LONGSOR PUNCAK BELUM DITEMUKAN - Proses pencarian orang hilang akibat bencana alam di Kampung Ciletuh, Desa Cipayung Girang, Kecamatan Megamendung, Kabupaten Bogor, Senin (7/7/2025). 

Laporan Wartawan TribunnewsBogor.com, Muamarrudin Irfani

TRIBUNNEWSBOGOR.COM, MEGAMENDUNG - Pencarian orang hilang di wilayah Kecamatan Megamendung, Kabupaten Bogor menemui titik terang.

Hal itu dikarenakan terdapat kabar adanya penemuan mayat di aliran sungai di wilayah Jakarta pada Rabu (9/7/2025).

Namun, mayat yang dimaksud tersebut belum dapat dipastikan adalah jasad dari Oden Sumantri (47) yang hilang saat memancing.

Kasi Ops Kantor SAR Jakarta, Akhmad Rizkiansyah mengatakan, saat ini jenazah tersebut masih dalam pencocokan identitas.

"Benar ada penemuan jenazah, namun belum bisa dipastikan," ujarnya saat dikonfirmasi TribunnewaBogor.com, Kamis (10/7/2025).

Lebih lanjut, ia mengatakan operasi pencarian hingga hari ini belum ditutup.

Tim SAR gabungan masih melakukan pencarian terhadap sopir yang bertugas di Kemendari tersebut.

"Tim masih melakukan pencarian dan pemantauan di aliran sungai," katanya.

Sebelumnya diberitakan, satu orang dinyatakan hilang akibat bencana alam yang terjadi di kawasan Puncak Bogor pada Sabtu (5/7/2025).

Adapun korban hilang yakni diketahui bernama Oden Sumantri (47), warga Kampung Kelapa RT 4/4, Desa Rawapanjang, Kecamatan Bojonggede, Kabupaten Bogor.

Oden Sumantri dinyatakan hilang saat sedang memancing di sebuah pemancingan di wilayah Kampung Ciletuh, Desa Cipayung Girang, Kecamatan Megamendung, Kabupaten Bogor.

Kabid Kedaruratan dan Logistik pada BPBD Kabupaten Bogor, M. Adam Hamdani mengatakan, peristiwa itu terjadi sekitar pukul 18.30 WIB.

Pada saat korban sedang asyik memancing, kata dia, tiba-tiba tebingan kolam ikan belakang mengalami longsor.

"Korban sudah diperingatkan oleh pengelola pemancingan supaya pindah karena melihat debit air Sungai ciesek deras dan korban tidak menghiraukannya sampai kebawa longsor," ujarnya, Senin (7/7/2025).

Tim SAR gabungan pun telah berupaya melakukan pencarian terhadap korban namun belum membuahkan hasil.

Operasi pencarian yang dilakukan pada Minggu (6/7/2025) sejak pagi hingga sore hari terpaksa harus dihentikan sementara pada pukul 16.00 WIB karena faktor cuaca.

Cuaca buruk yang melanda kawasan Puncak Bogor tidak memungkinkan untuk melanjutkan proses pencarian sehingga dilanjutkan keesokan harinya.

Adapun ciri-ciri korban yakni mengenakan pakaian baju warna putih sebelum dilaporkan hilang dalam insiden ini.

"Korban ada dua kemungkinan tertimbun longsor atau terbawa arus Sungai Ciesek," katanya.

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved