Terkuak Alasan Ridwan Kamil Kesal Semprot Petugas Bandara di Bali, Sampai Ingin Lapor Erick Thohir

TRIBUNNEWSBOGOR.COM -- Mantan Gubernur Jabar Ridwan Kamil menyemprot petugas karena pesawat delay di Bali. Ia bahkan sampai membawa nama Menteri BUMN Erick Thohir.

Ridwan Kamil menjadi korban pesawat delay di Bandara I Ngurah Rai Bali pada Sabtu (12/7/2025) dini hari.

Pesawat yang harusnya membawa dia dari Bali ke Jakarta batal terbang karena alasan proyek infrastruktur di bandara.

lihat foto

"GM terminal tidak mau bicara minimal untuk menjelaskan keputusan membatalkan penerbangan karena ada pengaspalan," kata Ridwan Kamil dikutip dari video akun TikTok Vera Sitonga.

Emil mengatakan pihak bandara lebih mementingkan pengerjaan aspal dengan mengorbankan puluhan penumpang pesawat.

"Antara mengaspal dengan ada puluhan penumpang yang hajat hidupnya rusak memilih ngaspal, padahal pesawatnya sudah ada. Bukan kitab suci, tinggal diobrolin," katanya.

Ia berpendapat yang bisa memutuskan pesawat bisa terbang atau tidak adalah kapten.

"Teknisnya boleh makanya kapten yang memutuskan. Kalau kapten bilang secara teknis tidak bisa terbang kita menerima, tapi kalau teknis bilang pesawat ok bisa terbang gak ada masalah, keputusan ada di Ngurah Rai," katanya.

Baca juga: Terkatung Saat Era Ridwan Kamil, Pemkab Kini Serius Bangun Jalur Khusus Tambang di Kabupaten Bogor

Tak ada nada tinggi saat Emil bicara.

Ia berbicara soal teknis dan gestur.

"Menunda pengaspalan sejam menolong orang yang jadwalnya sudah tertunda sekian jam, sesederhana itu," katanya.

Ridwan Kamil tampak mengenakan baju serba putih dipadu dengan sandal khas Sunda.

Pada petugas, Emil menegaskan bahwa ia pun paham soal infrastruktur.

Baca juga: Akhirnya Ridwan Kamil Mau Berdamai dengan Lisa Mariana, Asal Penuhi 2 Syarat: di Luar Persidangan

"Saya juga paham infrastruktur pak, tertunda oleh alasan force majeure kayak begini yang dirugikan sedikit, dibanding mengambil keputusan membatalkan penerbangan yang dirugikan banyak. Nama baik bandara, nama baik air line," katanya.

Tak ayal setelah delay selama beberapa jam, maskapai memutuskan untuk membatalkan penerbangan.