Keanehan 2 Rekaman CCTV Depan Kamar Diplomat Tewas Disorot Ponakan Daru, Sudut Kamera Kok Berbeda?

TRIBUNNEWSBOGOR.COM - Rekaman CCTV yang memperlihatkan aktivitas terakhir diplomat muda Arya Daru Pangayunan sebelum meninggal dunia tengah jadi perbincangan publik.

Tak hanya khalayak ramai, keluarga khususnya ponakan mendiang Daru pun turut menyoroti kejanggalan dari rekaman CCTV tersebut.

Melalui akun Twitter (X), ponakan Daru, Arya Nayaka mengurai sorotonnya terkait kematian sang paman yang tak wajar.

Terutama yang berkaitan dengan dua rekaman CCTV yang memperlihatkan aktivitas terakhir Daru dan momen saat penjaga kosan menemukan jasad sang diplomat.

Naka menyoroti adanya perbedaan angle atau sudut pengambilan video dalam rekaman CCTV tersebut.

Dilansir TribunnewsBogor.com dari akun X-nya @nakaaa_w meminta bantuan kepada netizen untuk senantiasa mengawal kematian sang paman.

Naka pun meyakini bahwa tewasnya Daru adalah tidak wajar dan karena pembunuhan.

Karenanya Naka ingin agar tagar JusticeforDaru bisa viral supaya kasusnya diselidiki hingga tuntas.

"Halo teman teman, perkenalkan saya Arya Nayaka keponakan dari Arya Daru Pangayunan diplomat muda yang meninggal secara tidak wajar di kostannya pada hari selasa kemarin (08/07/2025) saya disini ingin mengajak kalian semua untuk bersama sama meramaikan tagar #JusticeforDaru," tulis Naka, dikutip pada Senin (14/7/2025).

Baca juga: Istri Korban Jadi Kunci Kejanggalan CCTV Kos Diplomat Muda, Eks Kapolda Jabar Singgung Kasus Subang

Kepada netizen, Naka mengungkap curhatannya.

Mahasiswa Ilmu Komunikasi UNPAD itu berharap agar pembunuh sang paman bisa segera ditangkap.

Naka meyakini Daru tewas karena dibunuh, bukan mengakhiri hidup seperti isu yang berkembang.

"Dengan kalian meramaikan tagar #JusticeforDaru kalian akan sangat membantu keluarga saya serta keluarga Om Daru itu sendiri, jadi saya sangat amat memohon untuk kalian meramaikan tagar #JusticeforDaru ataupun meretweet postingan diatas ini, saya berharap kasus ini cepat terungkap," imbuh Naka.

"Saya berharap pelaku dari kasus ini secepatnya tertangkap, We will push this through until the truth is revealed. We'll stay on this Om! Will not let this slide. Al-fatihah," sambungnya.

Bercerita lebih lanjut, Daru pun mengungkap alasannya sangat menyayangi sang paman.

Ternyata Daru adalah idola Naka sejak kecil.

Hal itulah yang membuat Naka ingin menjadi diplomat juga seperti Daru.

"Jika boleh sedikit bercerita, Om Daru adalah om dari pihak keluarga ibu saya, beliau adalah idola serta tokoh yang menginspirasi saya untuk menjadi seorang Diplomat, karena buku yang beliau tulis menbuat saya yakin dengan cita cita saya menjadi Diplomat," akui Naka.

Tak cuma meminta bantuan kepada netizen untuk memviralkan kasus kematian sang paman, Naka juga membagikan beberapa cuitan yang berkenaan dengan kasus Daru.

Salah satu postingan yang dibagikan ulang oleh Naka adalah terkait kejanggalan pada rekaman CCTV di TKP tewasnya Daru pada Selasa (8/7/2025).

Seperti diketahui, ada dua rekaman CCTV yang beredar di publik.

Yakni rekaman CCTV yang memperlihatkan aktivitas Daru saat baru pulang ke kosannya di kawasan Menteng, Jakarta Pusat pada Senin (7/7/2025) sekira pukul 23.00 Wib lewat.

Dalam rekaman tersebut juga turut ditampilkan momen saat Daru yang baru tiba di kosannya, langsung buang sampah sekira pukul 23.24 Wib.

Lalu rekaman kedua adalah momen saat penjaga kosan, Siswanto dan rekannya mencoba untuk membuka pintu kamar kosan Daru pada Selasa (8/7/2025) sekira pukul 07.40 Wib.

Publik menyoroti perbedaan angle pengambilan video CCTV di TKP tewasnya Daru.

Sebab dalam rekaman pertama yang memperlihatkan aktivitas terakhir Daru, sudut perekaman CCTV yang terlihat tidak menyorot ke arah pintu kamar Daru.

Sedangkan di rekaman kedua yang memperlihatkan momen Siswanto mencongkel jendela kamar Daru, terlihat jelas sudut pengambilan kameranya menyoroti pintu dan jendela kamar Daru.

Dua perbedaan itulah yang belakangan disorot netizen hingga viral.

Ponakan Daru, Naka pun ikut membagikan video kejanggalan tersebut di akunnya.

"CCTV pagi dan malam kok berbeda ..?? Sudut kamera nya berubah dlm 1 malam, saat sebelum diplomat kemenlu arya daru ditemukan tewas dan setelah di temukan tewas. Innalillahi kemlu #JusticeforDaru #JusticeForArya," tulis akun Twitter ilhampid yang kemudian di-retweet Naka.

Sementara itu, bukan cuma rekaman CCTV, Naka juga menyoroti gerak-gerik penjaga kosan, Siswanto yang pada tengah malam sempat mondar-mandir depan kamar Daru.

Terkait dengan hal tersebut, pihak kepolisian angkat bicara.

Kata pihak kepolisian, alasan Siswanto bolak-balik depan kamar Daru adalah karena disuruh oleh istri sang diplomat lewat sambungan telepon.

"Istrinya (Daru) minta penjaga kos cek (kamar Daru) karena handphone suaminya mati,” ungkap Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Ade Ary Syam Indradi.

Baca berita lain TribunnewsBogor.com di Google News  

Ikuti saluran Tribunnews Bogor di WhatsApp: https://whatsapp.com/channel/0029VaGzALAEAKWCW0r6wK2t