Harga Beras di Kabupaten Bogor Naik Sampai Rp 3 ribu, Omzet Pedagang Kena Imbas

Laporan Wartawan TribunnewsBogor.com, Yudistira Wanne

TRIBUNNEWSBOGOR.COM, CISEENG - Agen penjual beras di Kecamatan Ciseeng, Kabupaten Bogor, menjerit lantaran naiknya harga beras, Rabu (16/7/2025).

Fuad (28), pedagang beras mengatakan tak ada pilihan selain menaikkan harga beras eceran per liternya.

Dia menaikkan harga jual lantaran harga pasaran mengalami kenaikan yang sangat drastis.

"Untuk yang paling murah tadinya saya jual Rp 8 ribu per liter. Sekarang saya jual Rp 11 ribu, cap mawar. Rata-rata setiap merek itu naik menyentuh Rp 3 ribu. Saya naikin harga karena menyesuaikan harga jual pasaran yang saat ini masih tinggi," katanya.

Fuad mengaku heran dengan kondisi harga pasar beras yang melambung tinggi.

"Bingung juga sebenarnya, padahal lagi musim panen, tapi kenapa naiknya tinggi banget," ungkapnya.

Kondisi seperti ini, kata Fuad sudah terjadi hampir satu pekan.

"Kenaikannya hampir seminggu belakangan, jujur aja kaget pas tahu harga pasar," bebernya.

Disinggung soal beras oplosan, Fuad mengutuk oknum jahat yang bermain sehingga berdampak buruk ke pedagang maupun masyarakat pada umumnya.

"Gara-gara oknum jadi kami yang sengsara, rakyat juga dirugikan, kok bisa-bisanya mereka melakukan hal curang padahal beras adalah makanan pokok. Untuk di sini, saya selalu mengontrol karyawan agar tidak melakukan hal-hal yang merugikan banyak orang," kata Fuad.

Mengenai daya beli masyarakat, Fuad menjelaskan omzetnya mengalami penurunan.

"Seminggu ini daya jual lesu. Tadinya sehari bisa keluar 10 karung, ini keluar cuma tiga sampai empat," tuturnya.