Cerita Orang Tua Gadis Diduga Jadi Korban TPPO di Rancabungur Bogor, Sempat Libatkan Orang Pintar

Orang tua korban gadis remaja yang diduga menjadi korban tindak pidana perdagangan orang (TPPO) mengurai curhatan pilu soal sang putri.

Penulis: Muamarrudin Irfani | Editor: khairunnisa
TribunnewsBogor.com
KORBAN TPPO DI BOGOR: Halimah, orang tua gadis asal Kecamatan Rancabungur, Kabupaten Bogor yang diduga menjadi korban TPPO, Senin (15/9/2025). 

Laporan Wartawan TribunnewsBogor.com, Muamarrudin Irfani

TRIBUNNEWSBOGOR.COM, RANCABUNGUR - Orang tua korban gadis remaja yang diduga menjadi korban tindak pidana perdagangan orang (TPPO) sedang berjuang mencari keadilan untuk anaknya.

Kini dua orang yang diduga sebagai pelaku telah diamankan di Polsek Rancabungur guna menjalani pemeriksaan.

Sementara itu, Halimah selaku ibu dari korban berinisial R mengungkap perjuangan untuk mencari keberasaan sang anak.

Pasalnya, putri ketiganya yang masih berusia 14 tahun itu meninggalkan rumah tanpa kabar sejak Sabtu (30/8/2025).

Gadis di bawah umur itu pergi dari rumah tanpa membawa persiapan apapun baik uang maupun pakaian.

Bahkan saat hendak pergi, handphone gadis tersebut tertinggal di rumah lantaran terjatuh tanpa disadari.

Keberadaan R akhirnya berhasil diketahui setelah pihak keluarha melakukan berbagai cara dalam upaya pencarian.

Halimah mengaku sempat meminta bantuan orang pintar untuk mencari keberadaan sang putri yang entah berada dimana.

"Saya nyari ke orang pinter yang bisa nerawang ya, saya cari ke Kota Tua, terus nyari ke daerah Sawah Besar, ke lokasi yang dikasih di peta, ada lokasinya," ujarnya kepada wartawan, Selasa (16/9/2025).

Baca juga: Gadis Remaja Asal Rancabungur Bogor Diduga Jadi Korban TPPO, Orang Tua Berharap Dapat Keadilan

Namun saat itu upaya yang dilakukan oleh pihak keluarga belum membuahkan hasil karena sang anak tak kunjung ditemukan.

Ia mengatakan pecarian yang dilakukan pihak keluarga sejak hari masih terang hingga gelap akan tetapi belum ketemu.

"Kita sampe bergerak dari sore sampe jam setengah 3 subuh baru bubar, tapi nihil, lokasinya ada seperti di gambar," katanya.

Meski begitu, pihak keluarga terus berupaya mencari R dengan berbagai cara termasuk menggunakan media sosial.

Upaya tersebut akhirnya membuahkan hasil ketika akun media sosial R dicoba untuk diajak berinteraksi.

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved