Kemacetan Ekstrem di Jalan Cicangkal Rumpin Kabupaten Bogor, Pengendara Terjebak Macet 4 Jam

Kemacetan parah sering kali terjadi di Jalan Raya Lapan Cicangkal, Desa Sukamulya, Kecamatan Rumpin, Kabupaten Bogor.

|
Penulis: Yudistira Wanne | Editor: Vivi Febrianti
TribunnewsBogor.com/Yudistira Wanne
MACET DI RUMPIN BOGOR - Kemacetan di Jalan Lapan Cicangkal Desa Sukamulya Kecamatan Rumpin, Kabupaten Bogor 

Laporan Wartawan TribunnewsBogor.com, Yudistira Wanne

TRIBUNNEWSBOGOR.COM, RUMPIN - Kemacetan parah sering kali terjadi di Jalan Raya Lapan Cicangkal, Desa Sukamulya, Kecamatan Rumpin, Kabupaten Bogor.

Jalan rusak hingga antrean truk pengangkut hasil tambang ke SPBU membuat permasalahan kemacetan menjadi kompleks.

Ketua KNPI Rumpin Munzir Taman mengeluh kemacetan yang terjadi masuk dalam keadaan ekstrem.

Menurutnya pengendara roda empat kerap terjebak berjam-jam akibat peemasalahan kompleks di jalur tersebut.

"Ini lebih parah, karena jembatan penghubung Rumpin - Gunung Sindur dalam keadaan rusak parah ditambah jam tayang armada truk tambang tidak efektif," kata Munzir sapaan akrabnya, Jumat (18/7/2025).

Munzir berharap Pemerintah Kabupaten Bogor melalui UPT PUPR harus segera mengambil langkah serius untuk percepatan perbaikan Jembatan Leuwiranji. 

"Harus bertindak cepat agar arus lalu lintas bisa segera kembali normal, karena kemacetan ini bisa memakan waktu 1-4 jam," bebernya.

"Sambil menunggu armada-armada truk tambang melintas, dalam perbaikan pun nantinya pemerintah Kabupaten Bogor harus melalukan simulasi arus lalu lintas agar kemacetan ini dapat terurai," tambahnya.

Tak hanya itu, Munzir juga menyinggung sisi negatif sopir truk tambang yang kerap parkir disembarang tempat 

"Banyak truk tambang parkir di bahau jalan, ini perlu kesadaran dan rasa saling menghormati sebagai pengguna jalan," tegasnya.

Sementara pemuda wilayah Sukamulya Rw 001, Erlan khawatir dengan kemacetan ekstrem yang terjadi.

"Melalui jalur tersebut juga harus berjibaku dengan kemacetan. Bagaimana kalau ada warga yang sakit, ketika macet begini yang harus segera butuh pertolongan medis," pungkasnya.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved