Upaya Pemerintah Hijaukan RTH di Jalan Sholis Kota Bogor, Telan Anggaran Rp 579 Juta

Dinas Perumahan dan Permukiman (Disperumkim) Kota Bogor segera hijaukan kembali ruang terbuka hijau (RTH) di bawah Tol BORR

Penulis: Rahmat Hidayat | Editor: Ardhi Sanjaya
TribunnewsBogor.com/Rahmat Hidayat
KONDISI RTH DI KOTA BOGOR - Dinas Perumahan dan Permukiman (Disperumkim) Kota Bogor segera hijaukan kembali ruang terbuka hijau (RTH) di bawah Tol BORR atau tepatnya di Jalan Sholeh Iskandar, Kecamatan Tanah Sareal, Kota Bogor. 

Laporan Wartawan TribunnewsBogor.com, Rahmat Hidayat

TRIBUNNEWSBOGOR.COM, TANAH SAREAL - Dinas Perumahan dan Permukiman (Disperumkim) Kota Bogor segera hijaukan kembali ruang terbuka hijau (RTH) di bawah Tol BORR di Jalan Sholeh Iskandar, Kecamatan Tanah Sareal, Kota Bogor.

“Untuk pohonnya sudah ada. Paling nambah sedikit pohonnya. Tapi, rencananya akan kami buat taman perdu pendek,” kata Kepala Bidang Kenakeragaman Hayati pada Disperumkim Devie Librianti kepada TribunnewsBogor.com, Selasa (22/7/2025).

Tanaman Perdu memang sering ada di jalur-jalur hijau.

Tanaman perdu merupakan tumbuhan berkayu yang memiliki batang bercabang-cabang, tumbuh dekat permukaan tanah, dan tidak memiliki batang utama yang tegak. Tinggi tanaman perdu biasanya tidak lebih dari 6 meter.

“Paling tingginya 60 centimeter. Tanaman perdu ini fungsinya sebagai pagar,” ujarnya.

Penanaman tersebut akan menelan anggaran Rp 579 juta.

“Untuk anggarannya sebesar 579 juta,” ujarnya.

Rencananya pekerjaan akan dilakukan pada pekan depan.

“Mulai dari lampu merah Lotte Mart, sampai depan BCC. Kira-kira 3 kilometer,” tandasnya.

Diketahui sebelumnya, Ruang Terbuka Hijau (RTH) di Tol BORR atau tepatnya di Jalan Sholeh Iskandar, Kecamatan Tanah Sareal, Kota Bogor, kondisinya kumuh, Senin (21/7/2025).

Pepohonan yang hijau jarang terlihat di kawasan ini.

Selain itu juga, RTH yang kumuh ini kerap dijadikan tempat tidur gembel dan pengemis alias gepeng.

Pantauan TribunnewsBogor.com di lokasi, RTH yang kumuh ini berada tepat di Jalan Sholeh Iskandar setelah lampu merah.

Kebanyakan RTH yang kumuh ini berada di sebelah kiri lajur.

Tidak ada banyak pohon yang tumbuh di kawasan ini.

Beberapa lokasi banyak kardus yang dijadikan sebagai alas tempat tidur gepeng.

“Kalau disini memang kumuh kelihatannya. Karena kurang banyak pohonnya,” kata salah satu pengendara Ramdan Fuzi saat berbincang dengan TribunnewsBogor.com di pinggir jalan.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved