Nasib 115 PKL Terdampak Penertiban di Flyover Cileungsi Bogor, Dipindahkan ke Pasar Cileungsi
Nantinya para pedagang tersebut akan dipindahkan ke dalam Pasar Cileungsi yang dikelola oleh Perumda Pasar Tohaga.
Penulis: Muamarrudin Irfani | Editor: Ardhi Sanjaya
Laporan Wartawan TribunnewsBogor.com, Muamarrudin Irfani
TRIBUNNEWSBOGOR.COM, CILEUNGSI - Sebanyak 115 lapak pedagang kaki lima (PKL) di sekitaran Flyover Cileungsi, Kecamatan Cileungsi, Kabupaten Bogor ditertibkan.
Nantinya para pedagang tersebut akan dipindahkan ke dalam Pasar Cileungsi yang dikelola oleh Perumda Pasar Tohaga.
Kepala Unit Pasar Cileungsi, Isni Jayanti mengakatan sebelum penertiban dilakukan, pemerintah daerah telah menyiapkan relokasi untuk para pedagang.
Ia pun menegaskan pihaknya siap untuk menampung ratusan pedagang yang terdampak tersebut ke dalam Pasar Cileungsi.
"Pada dasarnya instruksi bupati Bogor untuk menyediakan tempat untuk pergeseran, kita siap, dan instruksi direksi Pasar Tohaga biar semuanya berjalan humanis," ujarnya, Rabu (23/7/2025).
Para pedagang yang dipindahkan ke dalam Pasar Cileungsi diberikan keringanan biaya retribusi meskipun Pasar Cileungsi bersifat pasar komersil.
Isni Jayanti mengatakan, pedagang terdampak penertiban hanya dikenakan biaya retribusi Rp15 ribu per hari seperti yang diterapkan di pasar stimulus yang dibangun oleh pemerintah.
Uang retribusi tersebut sudah mencakup izin pengangkutan dan penjualan (IPP), keamanan, listrik, hingga kebersihan.
"Untuk penataan PKL luar 115 data kami terima dari kecamatan dan itu sudah kami ploting by zona, jadi penempatan pedagang akan disesuaikan dengan dagangannya," terangnya.
Selain melakukan pembenahan sarana dan prasarana, Perumda Pasar Tohaga juga menyiapkan fasilitas penunjang berupa meja agar pedagang merasa nyamanÂ
Fasilitas meja tersebut akan disamaratakan dari segi ukuran untuk menghindari kesenjangan antar pedagang di Pasar Cileungsi.
"Kalau pedagang menganggap meja yang diseragamkan Tohaga itu kecil, kami akan inventarisir kebutuhan sesuai dengan fleksibilitas tempat dan kebutuhan pedagang," katanya.
Sementara itu, ia mengatakan proses pendaftaran ulang dari pedagang terdampak yang akan mengisi Pasar Cileungsi sedang berjalan.
Dari ratusan pedagang yang terdata, enam di antaranya telah mendaftarkan diri untuk menempati tempat tersebut.
"Kami masih menunggu para PKL untuk mengambil tempat berdagang," katanya.
Jadi Korban Pencabulan 2 Kakek Bejad, Gadis di Bawah Umur di Ciampea Bogor Alami Gangguan Psikologi |
![]() |
---|
Curhat Ibu di Ciampea Bogor Pilu Anaknya Dicabuli Kakek-kakek, Pelaku Ungkap Alibi Aneh ke Polisi |
![]() |
---|
Cabuli Anak di Bawah Umur di Ciampea Bogor untuk Buktikan Kejantanan, Ini Tampang 2 Kakek Bejat |
![]() |
---|
Motif 2 Kakek Cabuli 2 Gadis di Bawah Umur di Ciampea Bogor, Alasannya untuk Ngetes Kejantanan |
![]() |
---|
Diiming-imingi Duit Rp 5 Ribu, 2 Gadis Cilik Jadi Korban Pencabulan 2 Kakek-kakek di Ciampea Bogor |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.