Curhat Pilu Warga Puncak 8 Bulan Ngontrak karena Rumah Rusak Akibat Banjir, Sentil Pemkab Bogor

Warga Bogor curhat soal kawasan Puncak Bogor yang kini menjadi langganan banjir saat hujan deras melanda hingga kehilangan rumah.

Penulis: Muamarrudin Irfani | Editor: khairunnisa
TribunnewsBogor.com/Muamarrudin Irfani
Kerusakan rumah warga Puncak Bogor akibat banjir di Kampung Pensiunan, Desa Tugu Selatan, Kecamatan Cisarua, Kabupaten Bogor, Selasa (29/7/2025). 

Laporan Wartawan TribunnewsBogor.com, Muamarrudin Irfani

TRIBUNNEWSBOGOR.COM, CISARUA - Warga Kampung Pensiunan, Desa Tugu Selatan, Kecamatan Cisarua, Kabupaten Bogor mengurai curhatan pilu usai kehilangan tempat tinggalnya.

Pasalnya, rumah milik seorang janda bernama Empat itu rusak dihantam banjir luapan ailiran sungai di belakang rumahnya.

Tembok penahan tanah (TPT) yang berada di belakang rumahnya itu jebol dan menghantam dinding rumahnya.

Peristiwa yang terjadi pada November 2025 itu hingga saat ini belum mendapat penanganan dari Pemerintah Kabupaten Bogor.

Kini wanita paruh baya tersebut terpaksa harus mengontrak bersama anak dan cucunya di kampung sebelah.

Empat mengungkapkan, telah menempati kontrakan tersebut selama kurang lebih delapan bulan.

"Waktu awal kejadian itu ngungsi dikasih tempat sama bu haji selama 10 hari, sekarang udah delapan bulan ini ngontrak per bulannya Rp800 ribu bersih, engga pake bayar listrik sama air," ujarnya kepada TribunnewBogor.com, Selasa (29/7/2025).

Selama mengontrak, Empat mengaku membayar sewa perbulan secara mandiri, tidak dicover oleh pemerintah meskipun sebagai korban bencana.

Sejujurnya, Empat merasa berat untuk membayar sewa kontrakan setiap bulannya, terlebih wanita paruh baya itu merupakan single parent.

"Saya kontrak di sini enggak dikasih sama pemerintah, enggak ada (bantuan). Alhamdulillah miliknya ada sih," ucapnya.

Karena tidak adanya bantuan dari pemerintah untuk biaya sewa dan kepastian perbaikan rumah, Empat merasa terasingkan.

Ia sangat berharap pemerintah segera melakukan perbaikan agar memiliki tempat tinggal kembali tanpa harus mengeluarkan biaya sewa perbulannya.

"(Korban) Yang di sana mah (lokasi banjir di wilayah lain) udah pada dibetulin. Ibu mah kayak anak tiri gitu diituan (dibiarkan) aja, enggak diperhatiin," ucapnya.

Baca juga: Rumah Warga Puncak Bogor Rusak Akibat Banjir, Renovasi Menunggu Perbaikan Tanggul Beres

Curhatan lain warga Puncak Bogor

Sementara Empat merana, warga di wilayah Puncak lainnya mengurai curhatan soal kecemasannya akan banjir.

Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved