Jalur Tambang Parungpanjang Kembali Bergejolak, Pemkab Bogor dan Tangerang Duduk Bareng Cari Solusi

Pemerintah Kabupaten Bogor duduk bareng Pemerintah Kabupaten Tangerang untuk mencari solusi dari persoalan jalur tambang.

Penulis: Muamarrudin Irfani | Editor: Naufal Fauzy
TribunnewsBogor.com/Muamarrudin Irfani
PERSOALAN JALU TAMBANG - Pertemuan antara Pemkab Bogor dengan Pemkab Tangerang membahas persoalan jalur tambang Parungpanjang di Pendopo Bupati Bogor, Jumat (19/9/2025). 

Laporan Wartawan TribunnewsBogor.com, Muamarrudin Irfani

TRIBUNNEWSBOGOR.COM, CIBINONG - Pemerintah Kabupaten Bogor duduk bareng Pemerintah Kabupaten Tangerang untuk mencari solusi dari persoalan jalur tambang.

Rapat koordinasi digelar di Pendopo Bupati Bogor membahas langkah yang akan dilakukan di perbatasan kedua wilayah tersebut ke depannya.

Pertemuan tersebut dilakukan di tengah pergolakan yang kembali terjadi di wilayah Parungpanjang baru-baru ini.

Sekretaris Daerah Kabupaten Bogor, Ajat Rochmat Jatnika mengatakan, komunikasi ini sangat penting untuk menyelesaikan permasalahan yang terjadi sejak lama.

"Jadi memang tambang ini sejak tahun 74 sudah puluhan tahun tidak ada solusi jangka panjang," ujarnya kepada wartawan, Jumat (19/9/2025).

Dalam pertemuan tersebut, Pemerintah Kabupaten Bogor memaparkan pembangunan infrastruktur yang sedang dilakukan di wilayah perbatasan yakni Parungpanjang.

Kemudian Pemerintah Kabupaten Bogor juga memaparkan rencana pembangunan jalur khusus tambang untuk memisahkan aktivitas masyarakat dengan kendaraan pengangkut hasil tambang.

Begitu pun dengan Pemerintah Kabupaten Bogor yang dihadiri oleh Sekretaris Daerah dah Kepala Dinas Perhubungan memaparkan kondisi di wilayahnya.

Sementara itu, Ajat Rochmat Jatnika mengatakan pertemuan ini menjadi tahap awal kolaborasi kedua belah pihak yang akan dilanjutkan dengan pertemuan berikutnya.

Ia mengatakan dalam waktu dekat Bupati Bogor Rudy Susmanto akan menemui Bupati Tangerang yang dalam pertemuan ini berhalangan hadir.

"Nanti hari minggu pimpinan-pimpinan kita ke sana memutuskan seperti apa, karena sama-sama punya rasa, di sana juga ada yang meninggal, di kita juga ada, di sana yang melahirkan sulit, di sini juga sulit," katanya.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved