Penampakan Motor Milik Pelajar Usai Tabrak Pickup di Kota Bogor, Angkot Ikut Jadi Korban

Kanit Gakkum Satlantas Polresta Bogor Kota Iptu Susilo mengatakan, kejadian bermula saat pelajar mengarah dari arah Jalan Pajajaran

Penulis: Rahmat Hidayat | Editor: Ardhi Sanjaya
TribunnewsBogor.com/Rahmat Hidayat
KECELAKAAN DI KOTA BOGOR - Seorang pelajar mengalami kecelakaan lalu lintas di sekitaran sistem satu arah (SSA) dekat Tugu Kujang Kota Bogor, Rabu (30/7/2025) siang tadi 

Laporan Wartawan TribunnewsBogor.com, Rahmat Hidayat

TRIBUNNEWSBOGOR.COM, BOGOR TENGAH - Seorang pelajar mengalami kecelakaan lalu lintas di sekitaran jalur sistem satu arah (SSA) Jalan Otto Iskandardinata, dekat Tugu Kujang Kota Bogor, Rabu (30/7/2025) siang.

Sepeda motor yang dikendarainya mengalami kerusakan bagian depan.

Remaja itu pun dilarikan ke Rumah Sakit PMI untuk mendapat penanganan medis.

Kanit Gakkum Satlantas Polresta Bogor Kota Iptu Susilo mengatakan, kejadian bermula saat pelajar mengarah dari arah Jalan Pajajaran menuju Jalan Otto Iskandardinata.

Namun, di sekitaran SSA Tugu Kujang, ia menabrak water barier yang dipasang pekerja proyek pedestrian.

“Kemudian dia terjatuh menabrak kendaraan sejenis pick up yang sedang terparkir di sebelah kanan jalan,” kata Iptu Susilo kepada TribunnewsBogor.com di RS PMI.

Ia langsung tergeletak di belakang pickup pekerja proyek perbaikan pedestrian.

Beruntungnya, ia tidak tertabrak kendaraan yang ada di belakangnya.

“Kemudian setelah itu ada angkuta kota yang datang dari belakang berhenti karena ada orang terjatuh di jalan,” ujarnya.

Nahasnya, angkot yang berhenti itu ada yang menabrak dari arah belakang sampai body mobil belakangnya penyok.

“Kemudian angkot tersebut ditabrak lagi oleh sejenis kendaraan beroda dua juga dari belakang,” ujarnya.

Pelajar ini hanya mengalami luka ringan dan sudah dirawat di RS PMI.

“Untuk lukanya itu lecet-lecet di tangan dan juga dipelipis. Saat ini sudah dirawat di RS PMI,” ucapnya.

Di sisi lain, Susilo mengimbau kepada para pekerja proyek yang kerap memarkirkan kendaraannya untuk tetap mematahui SOP.

Pekerja harus memasang plang pekerjaan agar kendaraan dari arah belakangnya bisa waspada.

“Tadi dari pihak proyek sudah mengupayakan memasang krucut dan water barier dengan jarak sekitar 20 meter dari kendaraan,” tandasnya.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved