Diplomat Muda Tewas

Kedekatan Diplomat Arya Daru dengan Dion dan Vara, Antar Beli Pakaian Dalam Sambil Bawa Kontrasepsi

Kedekatan Diplomat Arya Daru Pangayunan dengan Dion dan Vara, Belanja Pakaian Dalam Sambil Bawa Kontrasepsi

Penulis: Sanjaya Ardhi | Editor: Ardhi Sanjaya
Ist
POLEMIK KEMATIAN DIPLOMAT - Foto pakaian dalam di tas belanja Arya Daru (kiri), foto kontrasepsi barang bukti kematian Daru (kanan), tangkapan layar Daru, Dion dan Vara di Grand Indonesia. 

"Kami tidak bisa sampaikan, karena itu privasi," kata Wira.

Baca juga: Ngotot Bongkar Kejanggalan Kasus Arya Daru, Hotman Paris Diskakmat Kompolnas Soal Lakban: Kok Rapi?

Wira juga mengungkap polisi telah menemukan alat kontrasepsi.

"Ada di dua tempat, dibuang dari kamar dan ada juga di tas gendong yang ditemukan di lantai 12," kata Wira.

Alat kontrasepsi yang ditemukan yakni beberapa kondom merek Vivo dan pelumas dengan merek yang sama.

"Untuk apanya kami kurang tahu," katanya.

Prakitisi Hukum dan HAM Nicholay Aprilindo mempertanyakan hubungan antara Vara dengan Daru.

"Siapa Vara itu ? Darimana datangnya ? Apa hubungannya dengan almarhum ? Sejak kapan dan sampai kapan ?" katanya.

Nicholay Aprilindo turut mempertanyakan status dari Vara, single atau merupakan istri orang.

"Apakah Vara itu masih single atau istri orang ?" katanya.

Menurutnya mestinya Polda Metro Jaya membuka fakta soal hubungan Vara guna membuat terang kasus kematian diplomat Arya Daru Pangayunan.

"Kita buka semua di situ kalau mau transparan yah. Istri siapa dia tuh yang bernama Vara itu ?" katanya.

Ia menegaskan mestinya pengungkapan kasus Daru dilakukan secara komperhensif.

"Kalau tidak bisa buka di sini berarti kan ada yang disembunyikan, ada yang ditutupi. Atau hanya kebutuhan internal. Lantas dalam pengungkapan kasus ini harusnya penyelidikan tuh secara komperhensif," katanya.

Baca juga: Penasaran Hubungan Privasi Diplomat Arya Daru dengan Vara, Praktisi HAM : Single atau Istri Orang ?

Nicholay Aprilindo merupakan mantan Direktur Jenderal Instrumen dan Penguatan HAM Pada Kementerian Hak Asasi Manusia Republik Indonesia. Ia lahir lahir di Atambua 61 tahun lalu.

Dia adalah lulusan Fakultas Hukum Universitas Kristen Satya Wacana. Nicholay Aprilindo sudah 30 tahun lebih menjadi prakitisi hukum dan aktivis HAM. Ia juga sudah sering menangani kasus HAM.

Ikuti saluran Tribunnews Bogor di WhatsApp :

https://whatsapp.com/channel/0029VaGzALAEAKWCW0r6wK2t

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved