Diplomat Muda Tewas
Ngotot Bongkar Kejanggalan Kasus Arya Daru, Hotman Paris Diskakmat Kompolnas Soal Lakban: Kok Rapi?
Pengacara Hotman Paris diskakmat Kompolnas saat ngotot mendebat soal kejanggalan kasus kematian Arya Daru yakni terkait lilitan lakban.
Penulis: khairunnisa | Editor: khairunnisa
"Ketika seseorang terjadi hipoksemia atau kekurangan oksigen, kondisi gelisah, biasanya pasien bergerak-gerak karena kekurangan oksigen di otak," imbuh dokter Mirsyam Ratri Wiratmoko.
Lebih lanjut, dokter Mirsyam menjelaskan soal mekanisme tubuh ketika kekurangan oksigen.
Ternyata ada jangka waktu tertentu jika otak tidak dialiri oksigen dalam hitungan menit.
"Ketika kita kekurangan oksigen ke otak, kalau 1-2 menit otak tidak terkena oksigen, maka terjadi kerusakan otak ringan, penurunan fungsi otak secara ringan. Kalau 2-5 menit itu mulai terjadi penurunan kesadaran, kerusakan otak. Kalau 5 menit tidak kena oksigen, akan terjadi kerusakan otak permanen. Kalau lebih dari 5 menit, bisa terkena kerusakan otak berat, bisa sampai kematian," ujar dokter Mirsyam.

Mendengar penjelasan dokter tersebut, Hotman semakin penasaran dan ngotot.
Hotman pun mempertanyakan apakah bisa manusia normal melilitkan lakban secara rapi padahal kondisinya ia sudah kesulitan bernapas.
Hotman juga menyoroti soal kondisi selimut di jasad Arya Daru yang rapi padahal harusnya tubuhnya berontak karena respon dari kekurangan oksigen.
"Lakban itu begitu rapi, kita kalau melilitkan lakban sendiri pasti enggak bisa rapi. Tapi kok ini bisa rapi sampai ke leher? apakah itu bisa dilakukan manusia normal. Dia kan tidak melihat lagi wajahnya, kan ditutup, masa bisa rapi. Ada keanehan enggak apakah ini bukan bunuh diri atau ada peran pihak ketiga?" tanya Hotman Paris.
Baca juga: Diplomat Arya Daru Masuk Toko Baju Bersama Vara, Istrinya Curigai Posisi Sandal Depan Kamar Kos
Kembali mengurai jawaban, dokter Mirsyam pun detail.
"Intinya ketika terjadi tidak ada oksigen di otak 1-2 menit sudah mulai penurunan fungsi otak. Menit 3-5 sudah kehilangan kesadaran, itu teorinya seperti itu. Lebih dari 8-10 menit itu bisa terjadi kerusakan berat jadi menyebabkan kematian," imbuh dokter Mirsyam.
Atas pertanyaan Hotman Paris soal lilitan lakban dan kecurigaannya terkait kasus kematian Arya Daru, Ketua Harian Kompolnas Arief Wicaksono mengurai respon.
Arief menyebut bahwa sebenarnya kondisi lilitan lakban di kepala Arya Daru tidak begitu rapi seperti yang Hotman katakan.
"Orang yang sudah tidak ada napas, bisa enggak melakban dirinya begitu rapi sedangkan tukang lakban aja enggak pernah bisa serapi itu?" tanya Hotman Paris.
"Kami melihat langsung ke lokasi. Kami ketemu penjaga yang dia punya video. Dalam video itu tidak rapi-rapi amat bang (lakbannya)," jawab Arief.

Tak terima, Hotman pun kembali bertanya soal lilitan lakban.
Ternyata Arya Daru Tak Pernah Niat Akhiri Hidup Tahun 2013, Fakta Baru Terkuak, Polisi Keliru? |
![]() |
---|
Fakta Baru Teror Sosok Misterius di Makam Arya Daru, Tak Cuma Ganti Bunga Istri, Sempat Digali? |
![]() |
---|
Ternyata Ini Alasan Istri Diplomat Arya Daru Belum Muncul, Depresi Tahu Suaminya Punya Wanita Lain |
![]() |
---|
Diplomat Arya Daru Salah Kirim Chat Sebelum Tewas, Istri Kecewa : Ada Orang Lain yang Dicintai |
![]() |
---|
Curhatan Diplomat Arya Daru Pada Vara Sebelum Tewas, Diam-diam Susun Rencana di Belakang Istri |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.