Viral di Media Sosial

Beda Pendapat Dedi Mulyadi dan Pramono Anung Soal Heboh Bendera One Piece, Gilang Dirga Heran

Pengibaran bendera dari serial anime One Piece kini tengah menjadi sorotan. Bendera One Piece kini heboh setelah direspons serius oleh sejumlah pihak.

|
Editor: Naufal Fauzy
Kolase Tribun Jakarta, TV One, Kompas TV
FENOMENA BENDERA ONE PIECE - Pengibaran bendera dari serial anime One Piece kini tengah menjadi sorotan. Publik figur hingga Gubernur Jakarta dan Gubernur Jawa Barat bereaksi. 

TRIBUNNEWSBOGOR.COM - Pengibaran bendera dari serial anime One Piece kini tengah menjadi sorotan.

Bendera One Piece kini heboh setelah direspons serius oleh sejumlah pihak.

Isu ini mencuat karena pengibaran bendera One Piece terkesan ramai dilakukan jelang HUT ke-80 Republik Indonesia.

Fenomena ini menjadi perdebatan dari berbagai pihak.

Karena bendera Jolly Roger di anime One Piece ada yang mengartikan sebagai pemberontakan.

Namun bagi penggemar anime, arti dari bendera One Piece ini justru positif.

"Itu melambangkan bahwa kebebasan, keadilan, kebahagiaan, jadi tidak ada maksud apapun," kata publik figur Gilang Dirga yang juga pecinta anime One Piece dikutip dari TV One.

"Makanya saya sendiri cukup heran kenapa ini kok bisa sampai besar sekali seperti ini," kata Gilang.

Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung dan Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi pun turut merespons terkait fenomena ini.

Namun Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung enggan berkomentar jauh. 

Dia menilai, pengibaran bendera One Piece itu merupakan urusan pemerintah pusat. 

"Untuk hal yang berkaitan dengan bendera, biarlah itu pemerintah pusat saja," kata Pramono saat ditemui awak media di Balai Kota Jakarta, Selasa (5/8/2025).

Berbeda dengan Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi.

Dedi ikut mengomentari fenomena ini dengan dalam.

Dia menyatakan tidak mempermasalahkan pengibaran bendera One Piece menjelang Hari Kemerdekaan RI pada 17 Agustus.

Selama bendera Merah Putih tetap dikibarkan di posisi tertinggi.

Menurut Kang Dedi, yang terpenting adalah bendera Merah Putih harus berada di atas semua bendera lainnya.

Hal ini ia sampaikan saat menghadiri rapat kerja dan konsultasi nasional Apindo di Bandung, Selasa (5/8/2025).

Ia menegaskan bahwa ketentuan mengenai pengibaran bendera Merah Putih telah diatur dalam undang-undang.

Bagi Dedi, siapapun yang memiliki rasa cinta terhadap Indonesia pasti akan menempatkan bendera nasional di posisi paling atas.

"Kalau seseorang mencintai Indonesia, maka bendera Merah Putih pasti dikibarkan paling tinggi, tidak boleh ada bendera lain yang melebihi posisinya," ujarnya.

Dedi juga menekankan bahwa masyarakat bebas mengekspresikan diri, karena itu merupakan hak setiap warga.

Namun, ia mengingatkan agar dalam setiap bentuk ekspresi, semangat cinta tanah air dan penghormatan terhadap bendera Merah Putih tetap dijaga.

"Ekspresi boleh saja, tapi yang utama adalah tetap menjunjung cinta terhadap Negara Kesatuan Republik Indonesia dan bendera Merah Putih," tutupnya.

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Ini Beda Pandangan Pramono Anung dan Dedi Mulyadi soal Bendera One Piece

Sumber: Tribunnews.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved