Diplomat Muda Tewas

Pengakuan Satpam Kantor Kemenlu Soal Rooftop yang Dimasuki Arya Daru, Kecurigaan Pakar Terbukti

Petugas Satpam kantor Kementrian Luar Negeri (Kemenlu) merespons pertanyaan terkait kasus kematian diplomat muda Arya Daru

Penulis: Naufal Fauzy | Editor: Naufal Fauzy
Kolase Youtube Kompas TV, Metro TV
KEMATIAN DIPLOMAT MUDA - Foto petugas satpam gedung Kemenlu dan CCTV di rooftop Kemenlu pada 7 Juli 2025 malam lalu. Reaksi petugas Satpam kantor Kementrian Luar Negeri (Kemenlu) merespons pertanyaan terkait kasus kematian diplomat muda Arya Daru Pangayunan. 

TRIBUNNEWSBOGOR.COM - Petugas Satpam kantor Kementrian Luar Negeri (Kemenlu) merespons pertanyaan terkait kasus kematian diplomat muda Arya Daru Pangayunan.

Namun gelagat yang ditunjukan menunjukan bahwa mereka tak mau berkomentar atau mengungkap fakta lain.

Fakta terkait Arya Daru yang sempat naik ke rooftop gedung Kemenlu lantai 12 pada 7 Juli 2025 malam sebelum ditemukan tewas di kos keesokan harinya.

Beberapa satpam memberikan jawaban ketika ditemui Eks Wakapolri Komjen Pol (Purn) Oegroseno bersama wartawan.

Satpam pertama mengaku tidak tahu menahu soal akses masuk yang dilalui Arya Daru pada malam 7 Juli 2025 itu.

Namun di mengatakan bahwa memang ada satu gerbang yang biasanya hanya dibuka saat malam hari.

"Wah kurang tahu saya," ucap salah satu Satpam dikutip dari Youtube Kompas TV, Rabu (6/8/2025). 

"Kalau malem yang dibuka cuma (gerbang) ini," sambung dia.

Kemudian terkait rooftop Gedung Kemenlu, mereka enggan berkomentar.

Namun mereka mengaku bahwa mereka hanya tidak bisa memberitahukan hal itu.

Artinya terkait hal itu ada hal yang bersifat rahasia.

"Kalau itu kami tidak bisa ngasih tahu, karena ya untuk informasi ini kami harus merahasiakan," ungkap petugas Satpam lainnya.

Analisa Pakar

Pakar Psikologi Forensik Reza Indragiri sebelumnya sempat curiga bahwa kasus kematian Arya Daru ini memang ada yang bersifat privat dan rahasia.

Itu dia katakan ketika menanggapi pernyataan polisi terkait kondisi psikis Arya Daru sebelum meninggal.

Diketahui, psikis Arya Daru dari hasil penyelidikan polisi memiliki masalah terkait mental yang tidak ditunjukan ke orang-orang di dekatnya.

Ditambah pula temuan polisi soal isi email Arya Daru tahun 2013 dan 2021 soal permasalahan psikis dan niatan bunuh diri.

Namun polisi tidak menjelaskan detil terkait masalah apa yang dihadapi almarhum semasa hidup.

Reza enggan menanggapi hal tersebut, karena curiga memang ada hal yang sengaja dirasiakan.

"Berarti kita asumsikan bahwa polisi sudah mengumumkan tentang kondisi psikis korban, hasil autopsi psikologi," kata Reza dikutip dari Nusantara TV, Jumat (1/8/2025).

"Saya tidak mau merespons," kata Reza.

Reza menjelaskan bahwa dalam hal ini ada rahasia yang diduga tetap dirahasiakan.

Jika memang hal ini secara sah ditetapkan sebagai isu privat.

"Kenapa tidak mau merespons ?, coba kita simak baik-baik. Polisi mengumumkan secara resmi almarhum meninggal bukan akibat pidana. Berarti kehidupan dan kematian almarhum serta merta menjadi isu privat," katanya.

"Kalau ini kita disepakati sebagai isu privat, dan sah sudah ini memang isu privat, maka di dalam psikologi ada keharusan untuk tidak membuka kondisi psikologis orang, kecuali pidana," ungkapnya.

Baca berita lain TribunnewsBogor.com di Google News  

Ikuti saluran Tribunnews Bogor di WhatsApp: https://whatsapp.com/channel/0029VaGzALAEAKWCW0r6wK2t

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved