Penjual Bendera Merah Putih di Cibinong Bogor Ngeluh Sepi Pembeli, Omset Turun Drastis

Pedagang musiman memanfaatkan momen kemerdekaan Negara Republik Indonesia di Bulan Agustus untuk menjual Bendera Merah Putih.

Penulis: Muamarrudin Irfani | Editor: Vivi Febrianti
TribunnewsBogor.com/Muammarudin Irfani
PENJUAL BENDERA DI BOGOR - Jarwo, penjual umbul-umbul Bendera Merah Putih di Jalan Tegar Beriman, Kecamatan Cibinong, Kabupaten Bogor, Rabu (6/8/2025). 

Laporan Wartawan TribunnewsBogor.com, Muamarrudin Irfani

TRIBUNNEWSBOGOR.COM, CIBINONG - Pedagang musiman memanfaatkan momen kemerdekaan Negara Republik Indonesia di Bulan Agustus untuk menjual Bendera Merah Putih.

Penjual umbul-umbul tersebut saat ini dapat dijumpai dengan mudah di sepanjang pinggiran jalan setiap sudut kota.

Harga yang ditawarkan pun bervariatif tergantung ukurannya, mulai dari puluhan ribu hingga ratusan ribu rupiah.

Salah satu pedagang umbul-umbul, Jarwo mengungkapkan saat ini penjualannya mengalami penurunan.

Penjual yang menjajakan daganganya di Jalan Tegar Beriman, Kecamatan Cibinong, Kabupaten Bogor itu mengaku daya beli masyarakat lesu.

"Gak kayak tahun-tahun kemarin, menurun. Ya paling yang paling laku satu, dua, dalam sehari. Gak kayak tahun kemarin, bisa jual 10, 12," ujarnya kepada TribunmewsBogor.com, Kamis (7/8/2025).

Pria berusia 51 tahun itu menduga salah satu faktor menurunnya daya beli masyarakat ini karena perkembangan teknologi.

Menurutnya saat ini masyarakat lebih memilih berbelanja online ketimbang membeli langsung ke pedagang.

"Kalau biasanya awal-awal lumayan, kayak perkantoran, dapet borongan. Sekarang mah gak tahu kenapa, mungkin larinya ke (toko) online," ucapnya.

Dengan menurunnya penjualan, secara otomatis berdampak terhadap penghasilannya yang berjualan mulai pagi hingga sore hari.

Ia mengaku pendapatannya menurun drastis jika dibandingkan dengan tahun-tahun sebelumnya yang bisa mencapai ratusan ribu rupiah per hari.

"Ya namanya orang dagang gak nentu, kadang ada cukup buat makan aja, kalau sepi ya begini, paling untung bersih paling Rp70 ribu, kadang Rp50 ribu per hari. Tahun-tahun sebelumnya kalau omset penjualannya hampir Rp 900 ribu, kadang-kadang Rp800 ribu sehari," katanya.

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved