24 Orang Diperiksa Soal Tewasnya Prada Lucky, Wakapendam Jawab Soal Selang, Ibu Korban: Hukum Mati!

Dilaporkan ada 24 orang yang diperiksa Denpom terkait tewasnya Prada Lucky yang diduga dianiaya oleh seniornya sendiri

|
Penulis: Naufal Fauzy | Editor: Naufal Fauzy
Kolase Kompas TV
TEWASNYA PRAJURIT - Foto mendiang Prada Lucky dan Wakapendam Letkol Amir Syarifudin. Dilaporkan ada 24 orang yang diperiksa Denpom terkait tewasnya Prada Lucky yang diduga dianiaya oleh seniornya sendiri. 

TRIBUNNEWSBOGOR.COM - Dilaporkan ada 24 orang yang diperiksa Denpom terkait tewasnya Prada Lucky Chepril Saputra Namo yang diduga dianiaya oleh seniornya sendiri.

Dari 24 orang ini, empat orang diantarnya diamankan.

Hal ini dikatakan Wakapendam IX/Udayana Letkol (Inf) Amir Syarifudin.

Namun dia sementara masih belum menyimpulkan bahwa ini merupakan sebuah penganiayaan.

"Untuk menjawab itu kita masih dalam tahap awal, baru dugaan," kata Amir dikutip dari Kompas TV, Jumat (8/8/2025).

Dia menjelaskan bahwa untuk empat orang yang diamankan ini sementara bukan karena sudah ditemukan unsur pidana.

Melainkan diamankan untuk mencegah hal-hal yang tidak diinginkan.

"Empat orang itu kita masih dalami, karena untuk tahap awal, empat orang ini bukan ditahan, tapi diamankan," katanya.

"Statusnya kita mintai keterangan, kita amankan saja, karena kita antisipasi hal yang tidak kita inginkan," sambung Amir.

Untuk kronologi hingga motif di balik tewasnya Prada Lucky, kata dia, sementara ini masih didalami oleh tim investigasi.

"Saat ini proses masih terus berjalan sehingga apa yang terjadi kita masih belum begitu mendapatkan informasi," katanya dikutip dari Nusantara TV.

"Termasuk kronologisnya, apa yang beredar itu kami yakinkan bahwa itu cuma satu pihak, nanti kita bisa dengar dari tim investigasi," kata Amir.

Amir juga menjawab soal kabar selang yang heboh beredar disebut-sebut digunakan untuk menganiaya korban.

"Saya tidak lihat, dan saya belum dapat keterangan dari tim investigasi apakah dia menggunakan selang atau dia menggunakan apa. Sebaiknya kita jangan berasumsi," ucap Amir.

Termasuk terkait foto-foto luka korban yang beredar di media sosial, sementara ini Amir belum bisa mengkonfirmasi.

Halaman
12
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved