Perasaan Janggal Ibunda Sebelum Prada Lucky Tewas, Memohon-mohon Tanya Kabar, Rupanya Sudah Disiksa

Ibunda dari Prada Lucky Chepril Saputra Namo, Epi Seprina Mirpey mengaku menemukan banyak kejanggalan

Penulis: Naufal Fauzy | Editor: Naufal Fauzy
Kolase Facebook
TEWAS DISIKSA SENIOR - Ibunda dari Prada Lucky Chepril Saputra Namo, Epi Seprina Mirpey mengaku menemukan banyak kejanggalan sebelum putranya itu tewas di tangan seniornya. 

Epi baru curiga setelah mendapat kabar dari mama angkat korban karena Lucky rupanya berusaha kabur.

Saat sampai di rumah mama angkatnya, Lucky sudah mengalami luka di sekujur tubuh karena disiksa senior.

"Dia datang di mama angkatnya itu dengan sekujur tubuhnya sudah luka semua, jadi mama angkatnya sempat kompres dia, gosok minyak," katanya.

Namun tak berselang lama, Lucky kembali dijemput oleh para seniornya dan diduga kembali disiksa.

Mendapat informasi itu, Epi mencoba menghubungi Pasi Intel yang memegangi HP putranya untuk menanyakan.

Namun disebut bahwa Prada Lucky baik-baik saja dan sedang istirahat.

"Video call hanya muka pasi intel saja, dia kayak bingung begini, dia bilang 'sudah mama Lucky masih istirahat', ternyata itu Lucky sudah koma di ICU," ucapnya lirih.

Epi mengaku dirinya pun langsung berinisiatif membeli tiket sendiri malam-malam untuk menjenguk putranya.

"Saya datang, mereka semua saya tunjuk, kalian biadab, siapa yang mau tahan saya, tahan sini !, anak saya sudah begini, saya masuk di ruang ICU, Lucky, Tuhan Yesus," katanya.

"Dia sudah tidak sadar, saya bisikan di telinganya, ventilator masuk, saya bilang Lucky mama datang nak, mama datang, mama jaga Lucky di sini, dia langsung berontak dengar suara, mereka putus asa semua, tidak boleh ada yang kontak mamanya, keluarganya tidak boleh dikontak, manusia PKI, bagi saya PKI, semua yang pelaku itu PKI semua," ungkapnya.

Dilansir dari Pos Kupang, Prada Lucky merupakan prajurit TNI yang baru dilantik di Rindam IX Udayana, Singaraja, Bali pada Juni 2025 kemarin.

Lucky bertugas di Batalyon Teritorial Pembangunan (TP) 834 Waka Nga Mere Nagekeo, Nusa Tenggara Timur (NTT).

Namun baru dua bulan bertugas sebagai Tabakpan 2.2 Ru 3 Ton I Kipan A Yonif TP 834/WM, Lucky justru tewas mengenaskan dengan luka di sekujur tubuh.

Dandim 1625 Ngada, Letkol Czi Deny Wahyu Setiyawan mengatakan sudah empat anggota TNI yang ditahan atas kasus kematian Prada Lucky Namo.

"Sudah empat orang yang diamankan di Subdenpom Ende," katanya.

Baca berita lain TribunnewsBogor.com di Google News  

Ikuti saluran Tribunnews Bogor di WhatsApp: https://whatsapp.com/channel/0029VaGzALAEAKWCW0r6wK2t

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved