Tak Hanya Rusak, SDN Gunungsari 04 Citeureup Bogor Kekurangan Kelas, Perpustakaan jadi Ruang Kepsek

Laporan Wartawan TribunnewsBogor.com, Muamarrudin Irfani

TRIBUNNEWSBOGOR.COM, CITEUREUP - SDN Gunungsari 04 yang berada di wilayah Desa Gunungsari, Kecamatan Citeureup, Kabupaten Bogor kekurangan ruang belajar.

Saat ini di sekolah tersebut hanya tersedia enam ruang kelas, sedangkan terdapat tujuh rombongan belajar (rombel).

Dengan begitu, secara otomatis satu rombel di SDN Gunungsari 04 yan berjumlah 23 siswa tidak memiliki ruang kelas.

"Kita alhamdulillah di tahun ini di PPDB mendapat dua rombel, jadi kita kekurangan satu ruang kelas," ujar Kepala SDN Gunungsari 04, Zubaidah, Jumat (8/8/2025).

Untuk mensiasatinya, pihak sekolah pun menjadikan ruang kepala sekolah sebagai ruang kelas untuk kegiatan belajar mengajar (KBM).

Sementara itu, ruang kepala sekolah ditempatkan di perpustakaan sekolah yang sebelumnya tidak optimal pemanfaatannya.

Namun, perpustakaan yang dijadikan ruang kepala sekolah tersebut kondisinya sangat memprihatinkan.

Cat dan tembok dari bangunan tersebut pun telah terkelupas serta pelafon mengalami kerusakan yang menunjukan kesan kumuh.

Selain itu, bagian dalam terdapat tumpukan buku dan barang-barang yang telah berdebu sehingga membuat nafas terasa sesak.

Atas kondisi tersebut, ia pun mengalah demi kebaikan para siswa karena dikhawatirkan terjadi hal-hal yang tak diinginkan atas kerusakan tersebut.

"Jadi mengingat menimbang daripada anak-anak yang harus di perpusatakaan ini, saya yang pindah ke perpustakaan, ruang saya yang dijadikan ruang kelas untuk anak," ungkapnya.

Di samping itu, tiga ruang kelas yang ada di sekolah tersebut juga telah mengalami kerusakan serta ruang kepala sekolah yang dijadikan kelas dan ruang guru.

Kerusakan terjadi pada bagian dinding, plafon, hingga kusen jendela dan pintu yang lapuk termakan usia.

Meski begitu, seluruh ruangan yang ada di SDN Gunungsari 04 tetap digunakan meskipun sebagian kondisinya memprihatinkan.

"Kita ada satu paket ruang terdiri dari tiga ruang kelas, satu ruang guru, dan satu ruang kepala sekolah itu mengalami rusak," ungkapnya.(*)