Breaking News

Viral Rekening Pembangunan Masjid Ustaz Dasad Latif Diblokir, Netizen Serbu PPATK: Katanya Dibuka?

Viral curhatan Ustaz Dasad Latif, rekeningnya untuk pembangunan masjid diblokir sehingga uangnya tidak bisa diambil. Netizen tanya PPATK.

Penulis: khairunnisa | Editor: khairunnisa
Instagram Ustaz Dasad Latif
PPATK BLOKIR REKENING: Viral curhatan Ustaz Dasad Latif, rekeningnya untuk pembangunan masjid diblokir sehingga uangnya tidak bisa diambil. Netizen ramai cecar PPATK di media sosial. 

TRIBUNNEWSBOGOR.COM - Pendakwah Ustaz Dasad Latif mengurai curhatan soal rekeningnya yang diblokir secara tiba-tiba.

Padahal diakui Ustaz Dasad Latif, rekening tersebut adalah tabungannya untuk pembangunan masjid.

Alhasil gara-gara diblokir, Ustaz Dasad Latif jadi kesulitan mengambil uangnya di rekening.

Sedianya uang di rekening tersebut akan dipakai Ustaz Dasad Latif untuk membeli bahan-bahan pembangunan masjid.

Alangkah terkejutnya Ustaz Dasad Latif saat mengecek rekening tabungannya dan tidak bisa menarik uang sama sekali.

"Saya hari ini berencana membayar besi, semen, untuk pembangunan masjid saya. Jadi saya datanglah mengambil uang yang saya tabung di bank pemerintah. Setelah saya tiba ternyata rekening saya diblokir karena tidak aktif selama tiga bulan," ungkap Ustaz Dasad Latif dilansir TribunnewsBogor.com dari tayangan di akun Instagram-nya, dilansir TribunnewsBogor.com pada Jumat (8/8/2025).

Mengetahui rekeningnya diblokir, Ustaz Dasad Latif kaget bukan main.

Ustaz yang juga dikenal sebagai dosen itu heran dengan alasan rekeningnya dibekukan.

"Saya bingung kenapa diblokir? alasannya katanya supaya menghindari hal-hal negatif," pungkas Ustaz Dasad Latif.

Selama ini Ustaz Dasad Latif mengaku rajin menabung karena dianjurkan oleh negara.

Namun jika sekarang rekeningnya diblokir oleh negara, Ustaz Dasad Latif merasa resah.

"Setahu saya, selalu diiklankan negara 'ayo menabung'. Menabung lah saya. Tapi kenapa diblokir? Kalau tidak disimpan, diambil terus bolak-balik, lebih baik disimpan di dompet. Namanya kita diajak menabung, ya kita simpan lah," kata Ustaz Dasad Latif.

"Kenapa setelah saya simpan? malah diblokir. Dan duit saya ini tidak banyak. Saya berharap pemerintah membuat keptuusan yang betul-betul elegan, tidak meresahkan masyarakat, dan tidak menyusahkan rakyat kecil," sambungnya.

Dalam keresahannya itu, Ustaz Dasad Latif mengurai pesan untuk pemerintah.

Yakni agar tidak membuat kebijakan yang memicu kegaduhan di masyarakat.

"Saya tahu niat ini bagus, niat pemblokiran rekening ini baik tapi caranya tidak elegan. Apa gunanya kalian yang sekolah tinggi ke luar negeri, digaji oleh negara, yang bekerja mengelola keuangan masyarakat lalu uang masyarakat ini justru menimbulkan keresahan di masyarakat," ungkap Ustaz Dasad Latif.

"Saya menabung untuk aman dan membantu negara, tapi ternayta saya diblokir. Mudah-mudahan ini hanya terjadi kepada saya, tidak jauh kepada masyarakat yang di bawah saya," sambungnya.

Atas curhatan yang dilayangkan ustaz asal Kota Makassar itu, netizen heboh berkomentar.

Warganet ramai menandai akun Instagram PPATK seraya bertanya soal kebijakan pemblokiran tersebut.

"Berdosa sekali..dana buat bangun masjid loh itu..semoga pemangku kebijakan diberi hidayah oleh Allah..Adukan kepada Allah Ustadz,"

"Katanya @ppatk_indonesia sudah mmbuka semua blokiran,"

"Ini untuk umat … sama aja kalian dengan menghalangi kita beribadah berdosa sekali … kebajikan bukan kebijakan … tidak sedikit pun membantu dan menjadi baik ,"

"@ppid_ppatk gimana ini?"

"Ga pernah keliatan, sekali keliatan meresahkan dan menyusahkan itulah @ppatk_indonesia,"

Baca juga: Kota Bogor Darurat Judi Online, Hery Antasari: Data PPATK Harus Divalidasi

Aturan PPATK

Ramainya netizen yang menandai akun hingga bertanya ke PPATK rupanya beralasan.

Sebab PPATK beberapa waktu lalu menyebut pihaknya tak akan memblokir lagi rekening bank nasabah yang tidak aktif alias dormant hingga akhir 2025.

PPATK juga mengaku sudah membuka 122 juta rekening dormant yang telah diblokir.

"Sudah kami buka, sudah kami amankan, semua yang 122 juta tadi sudah selesai di PPATK, sudah dikembalikan ke bank," pungkas Kepala PPATK Ivan Yustiavandana, dilansir dari Kompas.com.

Sekadar info, PPATK resmi memblokir 31 juta rekening dormant pada Mei 2025.

Nilai saldo rekening yang diblokir PPATK itu mencapai Rp6 triliun.

Alasan PPATK memblokir rekening yang tidak aktif lagi adalah untuk mengupayakan perlindungan hak dan kepentingan pemilik sah nasabah.

PPATK menyebut bahwa rekening dormant sering jadi target kejahatan seperti rekening penampung tindak pidana, korupsi, narkotika, judi online, peretasan.

Hal itu setidaknya telah diamati PPATK selama lima tahun ke belakang.

Namun belakangan, setelah masyarakat ramai menolaknya hingga memicu respon pihak istana, PPATK akhirnya batal melanjutkan pemblokiran.

Bahkan ratusan rekening yang telah diblokir PPATK kabarnya sudah dibuka kembali.

Baca berita lain TribunnewsBogor.com di Google News  

Ikuti saluran Tribunnews Bogor di WhatsApp: https://whatsapp.com/channel/0029VaGzALAEAKWCW0r6wK2t

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved