Bogor Istimewa
Kabupaten Bogor Istimewa Dan Gemilang

Disiksa Senior Sampai Paru-paru Rusak dan Meninggal Dunia, Prada Lucky Namo Malah Diminta Sadar Diri

Alami gagal ginjal dan paru-paru rusak hingga meninggal dunia, Prada Lucky Chepril Saputra Namo malah disuruh sadar diri.

Penulis: Vivi Febrianti | Editor: Vivi Febrianti
Kolase Ist dan Youtube Nusantara TV
KEMATIAN PRADA LUCKY NAMO - Disiksa Senior Sampai Paru-paru Rusak dan Meninggal Dunia, Prada Lucky Namo Malah Diminta Sadar Diri 

TRIBUNNEWSBOGOR.COM -- Alami gagal ginjal dan paru-paru rusak hingga meninggal dunia, Prada Lucky Chepril Saputra Namo malah disuruh sadar diri.

Sebab menurut perwira tinggi TNI, jika dirinya berperilaku baik, maka orang lain pun akan baik padanya.

Hal itu disampaikan oleh Letkol Inf Amir Syarifudin, Wakapendam IX/Udayana saat menanggapi kondisi Prada Lucky Namo sebelum meninggal dunia.

Menurut ibunda Prada Lucky Namo, Epi Seprina Mirpey kondisi anaknya itu sudah sangat parah saat dirawat di ICU RSUD Aeramo, Nusa Tenggara Timur (NTB).

Saat tiba rumah sakit, kata Epi, ia melihat kondisi Prada Lucky Namo sangat memprihatinkan.

Prada Lucky Namo sudah dalam kondisi koma dan dipasangi selang ventilator.

Ia tak sadarkan diri dan hanya bisa terbaring tak berdaya di atas ranjang rumah sakit.

Padahal menurut Epi, Pasi Intel yang berkomunikasi dengannya mengatakan kalau kondisi Prada Lucky baik-baik saja.

"Anak saya sudah di ICU koma, dia bilang tidak mamah, ini baik, ada istirahat, tidur, video call cuma muka Pasi Intel. Katanya sudah mama, Lucky masih istirahat. Ternyata itu Lucky sudah koma di ICU," kata Epi pada video yang beredar di media sosial.

Karena tak percaya dengan penjelasan Pasi Intel, Epi pun langsung membeli tiket pesawat untuk menemui anaknya.

"Hari Selasa saya duluan, karena bapaknya masih izin. Saya datang mereka semua di dalam. Dia sudah tidak sadar, ventilator masuk," katanya.

Menurut Epi, saat itu anaknya sempat memberi respon saat ibunya datang.

"Saya bilang Lucky mama datang nak, dia langsung berontak bergerak," ujarnya lagi.

Namun sayang kondisi Prada Lucky saat itu sudah semakin parah.

Dokter pun memanggil Epi dan menjelaskan kondisi Prada Lucky Namo.

Di mana saat itu organ tubuh Prada Lucky Namo sudah tidak berfungsi lagi.

"Dokter panggil saya katanya anak saya itu sudah gagal ginjal, organ paru-paru sudah rusak semua, cairan sudah banyak. Dokter bilang itu karena memar," ungkap Epi.

Saat ditanya terkait dugaan penganiayaan yang dilakukan senior Prada Lucky Namo

Wakapendam IX/Udayana, Letkol Inf Amir Syarifudin turut prihatin.

Baca juga: Akal Bulus Senior Tutupi Kondisi Prada Lucky Namo Usai Disiksa, Ayah Korban Siap Kejar Sampai Neraka

"Kalau mengakibatkan cidera atau kerusakan begitu, secara logika memang keras," katanya dikutip dari Youtube Nusantara TV, Sabtu (9/8/2025).

Menurut dia, jika sekeras itu maka tidak mungkin karena selang yang disebut-sebut dalam isu selama ini.

"Tidak berbenturan dengan barang-barang tersebut," kata dia.

Namun ia mengatakan bahwa dugaan penganiayaan itu terjadi karena adanya pemicu yang dilakukan oleh korban.

"Tapi proses itu tidak langsung muncul, bisa saja mungkin dari awal kejadian sudah ada mungkin, akumulasi," katanya.

Dirinya pun menyarankan korban untuk menyadari diri sendiri.

Apakah selama ini sudah berbuat baik atau belum kepada orang lain.

"Kita harus menyadari diri kita, kalau kita sudah baik, orang juga baik sama kita. (ada trigger) iya," tandasnya.

Amir mengatakan, pihaknya sudah memeriksa 20 anggota TNI yang diduga terlibat dalam penganiayaan tersebut.

"Yang diperiksa itu sebenarnya 24, yang empat diamankan," kata dia.

Baca juga: Sosok Ini Muncul Ungkap Bukti Penganiayaan Prada Lucky Namo di Markas, Kakak Syok Lihat Kondisinya

Keempatnya diamankan untuk mencegah adanya aksi main hakim sendiri yang dilakukan oleh rekan, keluarga atau masyarakat.

"Mereka diamankan dalam rangka mencegah korban lebih banyak, jangan sampai main hakim sendiri," kata dia lagi.

Sementara ini kata dia, dari tim investigasi belum ada keluar hasil apakah keempatnya melakukan kesalahan atau tidak.

"Jangan karena isu yang beredar di masyarakat, mereka sampaikan empat orang ini yang bersalah, kalau kita tidak amankan nanti main hakim sendiri. Timbul kerugian yang lebih besar," tandasnya.

Soal kondisi luka Prada Lucky Namo, ia juga masih enggan memberikan komentar apapun.

"Saya tidak bisa konfirmasi, foto beredar itu, silakan saja masyarakat menerjemahkan bagaimana. Nanti tim investigasi menerangkan itu sebenarnya apa," pungkas Amir.

Ikuti saluran Tribunnews Bogor di WhatsApp :

https://whatsapp.com/channel/0029VaGzALAEAKWCW0r6wK2t

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved