Kronologi Tumpukan Sampah Longsor Timbun Operator Alat Berat di TPA Galuga, Diduga Faktor Cuaca

Kapolsek Cibungbulang, Kompol Muhammad Heri mengungkapkan, kejadian itu bermula saat korban sedang menata tumpukan sampah.

Penulis: Muamarrudin Irfani | Editor: Tsaniyah Faidah
TribunnewsBogor.com/Muamarrudin Irfani
TPA GALUGA LONGSOR - Kapolsek Rancabungur, Kompol Muhammad Heri ungkap penyebab longsoran sampah yang menewaskan operator alat berat di TPA Galuga, Senin (11/8/2025). 

Laporan Wartawan TribunnewsBogor.com, Muamarrudin Irfani

TRIBUNNEWSBOGOR.COM, CIBUNGBULANG - Operator alat berat di TPA Galuga yang berada di wilayah Kecamatan Cibungbulang, Kabupaten Bogor meninggal dunia usai tertimbun longsoran tumpukan sampah.

Peristiwa nahas itu terjadi sekitar pukul 08.30 WIB yang menyebabkan Agus Haris Mulyana menghembuskan nafas terakhirnya.

Kapolsek Cibungbulang, Kompol Muhammad Heri mengungkapkan, kejadian itu bermula saat korban yang bekerja selaku PNS di DLH Kota Bogor sedang menata tumpukan sampah.

Tiba-tiba, tumpukan sampah amblas sehingga bulldozer yang dikemudikannya masuk ke dalam tumpukan sampah lalu tertimbun. 

"Beko itu kesedot, ketarik sama pergeseran sampah tersebut dan akhirnya terguling masuk ke dalam tumpukan sampah," ujarnya kepada wartawan, Senin (11/8/2025).

Pada saat kejadian, rekan kerja korban sesama operator melihat insiden tersebut kemudian memanggil orang lain yang ada di sekitar lokasi.

Akan tetapi pada saat dievakuasi korban ditemukan dalam keadaan tak benyawa dengan sejumlah luka pada sejumlah bagian tubuhnya.

"Lukanya di bagian kepala sama di sini (dada) seperti kegencet besi ya, karena pintunya semua besi itu Beko, dievakuasi sudah keadaan meninggal," katanya.

Sementara itu, Kompol Muhammad Heri mengatakan, salah satu penyebab terjadinya longsor diduga akibat faktor alam.

Pasalnya, belakangan ini curah hujan di wilayah tersebut cukup tinggi sehingga membuat permukaan tumpukan sampah diduga menjadi tidak stabil.

"Informasi dari saksi-saksi bahwa memang itu terjadi secara tiba-tiba karena sampah, siiapa yang bisa mengendalikan sampah, sulit arena kebetulan juga alamnya seperti ini, sekarang musim hujan dan sampah itu narik, nyedot," katanya.

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved