Info Kesehatan

Suka Makanan Manis? Hati-hati! Begini Proses Gula di Tubuh dan Dampaknya bagi Kesehatan

Ternyata, ada proses panjang di balik makanan dan minuman manis dalam tubuh melalui tahapan metabolisme tertentu.

Editor: Tsaniyah Faidah
Istimewa/Mayapada Hospital Bogor
PROSES GULA DI TUBUH - Proses panjang gula yang masuk ke dalam tubuh melalui tahapan metabolisme tertentu penting untuk dipahami, agar dapat mengontrol asupan gula demi mencegah diabetes. 

TRIBUNNEWSBOGOR.COM - Sering dengar bahwa makanan dan minuman manis bisa menyebabkan penyakit gula (diabetes)?

Ternyata, ada proses panjang di baliknya, di mana gula yang masuk ke dalam tubuh akan diproses melalui tahapan metabolisme tertentu yang penting untuk dipahami, agar kita dapat mengontrol asupan gula demi mencegah diabetes.

Dijelaskan oleh dr. Shiela Stefani, M.Gizi, SpGK, AIFO-K, FINEM, Dokter Spesialis Gizi Klinik di Mayapada Hospital Bandung, semua makanan yang mengandung karbohidrat, terutama nasi, roti, atau kue yang mengandung karbohidrat sederhana akan diubah oleh tubuh menjadi glukosa, yaitu bentuk gula yang menjadi sumber energi utama.

“Glukosa ini kemudian diserap usus, masuk ke aliran darah, dan memberi sinyal ke pankreas untuk menghasilkan insulin, yaitu hormon yang membantu gula masuk ke dalam sel tubuh agar bisa dipakai sebagai energi,” jelasnya.

Selain glukosa, tubuh juga mengenal fruktosa, jenis gula yang ada dalam buah-buahan seperti apel, mangga, anggur, semangka, pir, melon, dan pisang.

“Setelah diserap usus, fruktosa diolah di hati menjadi glukosa atau lemak. Dalam buah utuh, sebagian fruktosa akan dimetabolisme oleh bakteri baik di usus yang bermanfaat untuk kesehatan pencernaan dan daya tahan tubuh. Adanya serat juga dapat memperlambat penyerapan gula tersebut. Tapi, fruktosa dalam jus atau minuman manis sering dikonsumsi berlebihan karena tidak mengenyangkan, padahal gulanya sangat tinggi,” jelas dr. Shiela.

Menurutnya, glukosa dan fruktosa saling memengaruhi. Glukosa dapat meningkatkan penyerapan fruktosa di usus, sementara fruktosa mempercepat penyimpanan glukosa di hati.

Jika dikonsumsi terlalu banyak, keduanya bisa menyebabkan penumpukan lemak di hati (fatty liver) dan meningkatkan risiko diabetes tipe 2 serta penyakit jantung.

dr. Hoo Yumilia, SpPD-KEMD, FINASIM, Dokter Spesialis Penyakit Dalam Konsultan Endokrin, Metabolik, dan Diabetes di Mayapada Hospital Bandung, juga menekankan bahwa kadar glukosa dan fruktosa yang terlalu banyak dapat mengakibatkan lonjakan gula darah hingga kadar gula darah tidak terkendali.

Efeknya, tubuh tidak mampu merespons insulin secara efektif (resistensi insulin), dan seiring waktu, pankreas tidak lagi dapat memproduksi cukup insulin (insufisiensi insulin).

"Maka tubuh memasuki fase prediabetes, yang jika tidak ditangani dapat berkembang menjadi diabetes tipe 2 dengan risiko komplikasi serius seperti penyakit jantung, gagal ginjal, dan kebutaan,” ujarnya.

Ia pun menyarankan langkah pencegahan yang sederhana tapi efektif, yakni batasi asupan gula, dengan pilih karbohidrat alami yang tinggi serat seperti nasi merah, buah utuh, sayur, dan biji-bijian.

"Hindari minuman manis, perbanyak aktivitas fisik, dan rutin cek gula darah, terutama bagi yang punya faktor risiko seperti riwayat keluarga, kelebihan berat badan, atau gaya hidup kurang gerak,” tutupnya.

Langkah pencegahan juga dapat dilakukan dengan melakukan pemeriksaan gula darah serta skrining risiko prediabetes dan diabetes secara GRATIS di Sugar Clinic Mayapada Hospital Bandung termasuk skrining dengan Artificial Intelligence (AI), konsultasi dokter, manajemen diabetes menyeluruh, hingga pendampingan gaya hidup sehat.

Sugar Clinic ini juga tersedia di unit Mayapada Hospital yang ada di Jakarta Selatan (Lebak Bulus dan Kuningan), Tangerang, dan Surabaya.

Untuk informasi layanan Sugar Clinic, bisa menghubungi call center 150770 atau mengakses aplikasi MyCare untuk booking layanan skrining dengan mudah.

Kebugaran tubuh dapat dipantau melalui  MyCare dalam fitur Personal Health yang terhubung ke Google Fit atau Health Access untuk memantau detak jantung, langkah kaki, kalori terbakar, dan BMI.

Temukan juga promo layanan artikel kesehatan dalam fitur Health Articles & Tips di MyCare. Unduh MyCare dan kumpulkan reward point untuk potongan harga di seluruh unit Mayapada Hospital.

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved