Prada Lucky Namo Dituduh Penyimpangan, Ibunya Berlutut ke Pangdam IX/Udayana Memohon Tak Ada Fitnah

Prada Lucky Namo Dituduh Penyimpangan, Ibunya Berlutut Pada Pangdam IX/Udayana : Jangan Ada Fitnah Lagi

Penulis: Sanjaya Ardhi | Editor: Ardhi Sanjaya
TikTok Lucky Namo/Antara
KEMATIAN PRADA LUCKY NAMO - Tangkapan layar saat Prada Lucky Namo lulus TNI dan peluk ibu Sepriana Paulina Mirpey (KIRI). Sepriana Paulina Mirpey berlutut pada Pangdam IX/Udayana Mayjen TNI Piek Budyakto. Prada Lucky Namo Dituduh Penyimpangan Sampai Disiksa Senior 

TRIBUNNEWSBOGOR.COM -- Ibu Prada Lucky Chepril Saputra, Sepriana Paulina Mirpey berlutut pada Pangdam IX/Udayana Mayjen TNI Piek Budyakto. Ia memohon agar tak ada fitnah tentang anaknya.

Selain itu Sepriana juga membongkar skenario di balik kematian Prada Lucky Namo pada Pangdam.

Prada Lucky Namo tewas setelah disiksa senior di Batalyon Teritorial Pembangunan 834/Wakanga Mere d Nagekeo, Nusa Tenggara Timur (NTT).

Dalam kematiannya beredar isu bahwa Lucky dianiaya senior atas dasar penyimpangan seksual.

Kakak Lucky, Lusi Namo menegaskan isu tersebut merupakan fitnah.

"Tidak benar, tidak terbukti. Adik saya itu selama ini laki-laki normal dan bergaul dengan siapa saja," kata Lusi.

Lusi meyakini isu tersebut disebar guna menutupi tindakan keji yang dilakukan terhadap adiknya.

"Pastinya itu untuk menutupi air mereka karena sudah siksa adik saya sampai meninggal. Ini kan (isu penyimpangan seksual) tidak tertangkap tangan. Mana buktinya ?" tegas Lusi Namo.

Sementara ibu Lucky, Sepriana Paulina Mirpey sampai berlutut memohon pada Pangdam IX/Udayana Mayjen TNI Piek Budyakto.

Ia memohon, meminta agar tak ada lagi fitnah terhadap Lucky Namo.

"Saya berlutut di bapak, saya mohon bapak, saya seorang ibu bapak, saya mohon bapak butuh keadilan untuk anak saya bapak. Bapak tolong jangan ada fitnah lagi, tolong anak saya sudah meninggal, saya mohon, saya seorang ibu. Tolong. Anak saya penopang hidup saya, kebanggaan saya," katanya.

Sepriana menekankan ia rela jika anaknya gugur di meda perang.

"Saya jadikan dia untuk TNI bapak. Kalau mati di medan perang boleh bapak tapi in oknum-oknum yang tidak bertanggung jawab, bapak tolong. Saya mohon bapak dia masih punya adik dua orang lagi bapak," katanya.

Menurutnya Prada Lucky Namo berusaha keras membahagiakan orang tua dan keluarganya.

"Saya sedih bapak, saya punya kebanggaan saya suka saya senang lihat dia pakai loreng, om Jul tahu. Bisa stres gara-gara ini bapak. Impian saya dan anak saya itu bapak. Dia pengen bahagiakan saya dan punya andik-adik, adiknya masih kecil bapak. Terus siapa yang mau jadi tilang punggung saya sekarang bapak, anak saya sudah tidak ada," katanya.

Halaman 1 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved