Rekam Jejak Hanafi, Pembunuh Tiwi Pegawai BPS Sering Utang Karena Judol, Ternyata Gajinya Fantastis

Inilah rekam jejak Aditya Hanafi, pembunuh Tiwi pegawai BPS yang ternyata sering berutang gara-gara terjerat pinjol dan judol.

|
Penulis: khairunnisa | Editor: khairunnisa
kolase Instagram rekan korban
PEMBUNUHAN PEGAWAI BPS: Inilah rekam jejak Aditya Hanafi, pembunuh Tiwi pegawai BPS yang ternyata sering berutang gara-gara terjerat pinjol dan judol. 

TRIBUNNEWSBOGOR.COM - Aditya Hanafi (27), pegawai BPS Halmahera Timur, Maluku Utara yang membunuh rekan kerjanya, Karya Listiyanti Pertiwi alias Tiwi (30) ternyata punya rekam jejak buruk terkait karir dan citranya.

Karenanya, tabiat asli Hanafi pun terungkap setelah aksi kejinya membunuh, merampok, dan melakukan kekerasan seksual kepada Tiwi diselidiki kepolisian.

Status Hanafi kini resmi jadi tersangka pembunuhan berencana atas kematian Tiwi.

Hanafi resmi menyerahkan diri ke Polres Halmahera Timur di tanggal 5 Agustus 2025 dan mengakui semua dosanya.

Sebelum menyerahkan diri, Hanafi sempat mengantar jenazah Tiwi ke kampung halamannya di Magelang, Jawa Tengah.

Adapun jasad Tiwi ditemukan dalam kondisi mengenaskan di rumah dinas pada 30 Juli 2025.

Kematiannya misterius, jasad Tiwi dimakamkan di kampungnya pada 2 Agustus 2025.

Belakangan terkuak bahwa Tiwi tewas karena dibunuh Hanafi.

Baca juga: Perubahan Sikap Almira Sejak Dekat denganHanafi, Kini Terjebak Kasus Pembunuhan Tiwi Pegawai BPS

Hubungan Hanafi dengan Tiwi

Setelah menyerahkan diri, Hanafi mengakui perbuatan kejinya terhadap Tiwi.

Bahwa Hanafi telah mengintai Tiwi dan masuk ke rumah dinas diam-diam sejak tanggal 17 Juli 2025.

Sebelum masuk ke rumah dinas, Hanafi sempat meminjam uang Rp30 juta ke Tiwi tapi ditolak oleh korban.

Tak terima, Hanafi pun merencanakan siasat jahat untuk menghabisi nyawa Tiwi lalu menguras hartanya.

"Pelaku meminjam uang sekitar Rp 30 juta kepada korban, namun tidak diberi. Akibatnya, pada 17 Juli, pelaku diam-diam masuk ke rumah dinas korban dengan menggunakan kunci duplikat dan bersembunyi di kamar calon istrinya yang bersebelahan dengan kamar korban," ungkap Kapolsek Maba Selatan Ipda Habiem Ramadya.

Selama dua hari masuk ke rumah dinas, Hanafi mulai melancarkan aksinya yakni menyekap Tiwi lalu melecehkannya pada 19 Juli 2025.

Hanafi mengaku memaksa Tiwi lalu melecehkannya.

Hanafi juga memaksa Tiwi membuka ponselnya untuk mengirimkan uang tabungan Rp30 juta ke rekeningnya.

PEGAWAI BPS DIBUNUH: Tangkapan layar momen Hanafi, pembunuh pegawai BPS senyum semringah di pelaminan setelah satu minggu membunuh pegawai BPS bernama Tiwi. Hanafi disebut sebagai psikopat oleh rekan kerjanya.
PEGAWAI BPS DIBUNUH: Tangkapan layar momen Hanafi, pembunuh pegawai BPS senyum semringah di pelaminan setelah satu minggu membunuh pegawai BPS bernama Tiwi. Hanafi disebut sebagai psikopat oleh rekan kerjanya. (Kolase Instagram Komikfaris)

Bejatnya lagi, Hanafi juga memaksa Tiwi membuka aplikasi pinjol dan mengambil uang dengan total Rp89 juta.

Setelahnya, Hanafi membekap mulut Tiwi dengan bantal hingga korban meregang nyawa.

Bak tak merasa berdosa, Hanafi lalu meninggalkan jasad Tiwi di rumah dinas.

Lalu Hanafi kembali ke Ternate lalu menggelar pesta pernikahan dengan sang kekasih, Almira pada 27 Juli 2025.

Baca juga: Akting Hanafi Usai Bunuh Tiwi Pegawai BPS Halmahera, Ikut Antar Jenazah Korban ke Rumah Sakit

Sering berutang ke rekan kerja

Atas kasus pembunuhan yang dilakukan Hanafi, rekan kerjanya bernama Ismalinda mengurai cerita.

Linda yang juga sahabat karib Tiwi mengungkap sosok asli Hanafi seperti apa.

Diungkap Linda, Hanafi merupakan pemuda asal Pasar Rebo, Jakarta Timur yang dikenal problematik.

Hal itu diketahui Linda saat mendengar kabar bahwa Hanafi dulunya sering pinjam uang ke rekan kerja di tempat lama.

Hanafi sendiri adalah pejabat Statistisi Ahli Pertama di BPS Halmahera Timur yang merupakan lulusan STIS.

Hanafi merupakan junior alias adik tingkat korban, Tiwi di kampus.

"(Hanafi sering) pinjam uang di teman-teman satker dengan nominal yang lumayan besar dengan alasan ayahnya kena penyakit berat jadi butuh uang untuk berobat. Gak taunya mungkin dipake untuk judol," ungkap Linda dalam postingannya di Instagram yang viral.

Tak cuma itu, Linda juga mengungkap kepribadian Hanafi yang ramai disebut mirip psikopat.

"Dari kasus-kasus dia sebelumnya, terus dari kepribadian dia, sepertinya iya dia (pelaku) punya gangguan mental. Tapi aku gak bisa menjamin karenakan harus berdasarkan hasil pemeriksaan," kata Linda.

KASUS PEMBUNUHAN PEGAWAI BPS - Foto Aditya Hanafi di penjara (KIRI). Foto pernikahan Hanafi dan Almira (KANAN). Perubahan Sikap Almira Usai Pacaran dengan Hanafi, Kini
KASUS PEMBUNUHAN PEGAWAI BPS - Foto Aditya Hanafi di penjara (KIRI). Foto pernikahan Hanafi dan Almira (KANAN). Perubahan Sikap Almira Usai Pacaran dengan Hanafi, Kini (Instagram Komikfaris)

Dalam unggahannya, Linda juga merincikan sederet tabiat keji yang dilakukan Hanafi terhadap Tiwi.

"Aditya Hanafi singkatnya orang ini telah melakukan:

Pengintaian/penguntitan
Masuk rumah tanpa izin
kekerasan fisik
Pengancaman
Penyekapan
Kekerasan seksual
Perampokan
Pemalsuan identitas: mendaftar pinjol. Menyapa/menjawab chat dari keluarga/kawan korban
Pembunuhan
Penelantaran jenazah

Dan entah berapa banyak lagi dosa yang tidak dia akui," tulis Linda dalam postingannya.

Gaji pelaku

Dikenal sering berutang ke rekan kerja, Hanafi diketahui gemar main judi online hingga terjerat pinjaman online (pinjol).

Hal itulah yang memancing niatan Hanafi meminjam uang puluhan juta kepada Tiwi lalu membunuhnya.

Punya hobi buruk yakni judol, Hanafi sebagai ASN nyatanya punya gaji yang lumayan.

Berdasarkan PP Nomor 5 Tahun 2024 soal gaji PNS lulusan STIS, berikut adalah gaji pokoknya:

  • Lulusan STIS D3/PNS Golongan 2C: Rp2.485.900 – Rp3.958.200 /bulan
  • Lulusan STIS D4/PNS Golongan 3A: Rp2.758.700 – Rp4.575.200 /bulan

Selain gaji pokok, Hanafi juga mendapatkan tunjangan yang nilainya tak sedikit.

Untuk lulusan STIS D4 kelas jabatan 8, Hanafi mendapatkan tunjangan sebesar Rp3.915.950 hingga Rp4.595.150.

Sehingga dalam sebulan, gaji yang diterima Hanafi bisa mencapai Rp9 juta.

Gaji tersebut terbilang fantastis mengingat UMK di Halmahera Timur hanya Rp3.408.000.

Artinya gaji yang diterima Hanafi nyaris tiga kali lipatnya UMK di wilayahnya bekerja.

Baca berita lain TribunnewsBogor.com di Google News  

Ikuti saluran Tribunnews Bogor di WhatsApp: https://whatsapp.com/channel/0029VaGzALAEAKWCW0r6wK2t

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved