SDN Menteng Dimerger dengan SDN Semeru Kota Bogor, Daya Tampung SMAN 5 Bakal Bertambah

Sekolah ini akan dimerger dengan SDN Semeru yang letaknya sendiri berada di belakang SMAN 5.

Penulis: Rahmat Hidayat | Editor: Ardhi Sanjaya
TribunnewsBogor.com/Rahmat Hidayat
Pemerintah Kota (Pemkot) melalui Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Bogor dipastikan memerger 23 sekolah dasar negeri (SDN) menjadi 11 sekolah. 

Laporan Wartawan TribunnewsBogor.com, Rahmat Hidayat

TRIBUNNEWSBOGOR.COM, BOGOR BARAT - Pemerintah Kota Bogor melalui Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Bogor dipastikan memerger 23 sekolah dasar negeri (SDN) menjadi 11 sekolah.

SDN Menteng di Manunggal, Kecamatan Bogor Barat, Kota Bogor, menjadi salah satu sekolah yang akan dimerger.

Sekolah ini akan dimerger dengan SDN Semeru yang letaknya sendiri berada di belakang SMAN 5.

Kepala Dinas Pendidikan (Kadisdik) Kota Bogor Hery Karnadi mengatakan, SDN Menteng yang akan menjadi induk merger.

“Betul. Itu menjadi salah satu sekolah yang akan dimerger. Untuk yang mergernya SDN Semeru ke SDN Menteng. Induknya nanti SDN Menteng,” kata Hery Karnadi kepada TribunnewsBogor.com, Jumat (15/8/2025).

Hery melanjutkan, SDN Semeru nantinya ketika sudah dimerger tidak akan digunakan kembali.

Gedung sekolah akan dihibahkan Pemkot Bogor ke Provinsi Jawa Barat sebagai perluasan SMAN 5 Bogor.

“Artinya nanti daya tampung SMAN 5 Kota Bogor bertambah setelah perluasan,” ujarnya.

Untuk alasannya sendiri, sambung Hery, untuk memaksimalkan rombongan belajar (rombel) dan meminimalisir kekurangan guru.

Di SDN Semeru hanya ada delapan rombel sedangkan di SDN Menteng ada 15 rombel.

Kedua sekolah ini letaknya sangat berdekatan dan sangat cocok untuk dimerger.

“Jadi ketika nanti sudah dimerger akan ada 22 rombel. Nanti dipadatkan lagi dan dibagi muridnya,” ujarnya.

Meski begitu, pembangunan fisik di sekolah induk atau SDN Menteng baru akan dilakukan pada tahun 2026 mendatang.

Di tahun ini Disdik mengurus administrasi merger kedua sekolah ini.

“Untuk pembangunan nanti kami coba usulkan meminta bantuan ke Provinsi,” tandasnya.

Diketahui sebelumnya, Pemerintah Kota (Pemkot) melalui Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Bogor dipastikan memerger 23 sekolah dasar negeri (SDN) menjadi 11 sekolah.

Kepala Bidang SD Asep Faisal mengatakan, merger sekolah ini rencananya akan mulai direalisasikan pada tahun ini atau tahun 2025.

“Untuk tahun ini 23 sekolah menjadi 11 SD. Diajukan tahun 2025. Tapi, kita coba realisasinya sekarang. Secara administrasinya kita kejar di Agustus ini,” kata pria yang juga disapa Asep Wel kepada TribunnewsBogor.com, Jumat (15/8/2025).

Asep Wel melanjutkan, merger ini dilakukan untuk mengatasi masalah kekurangan guru di Kota Bogor.

Kekurangan guru SD di Kota Bogor sendiri mencapai 600 orang.

Dengan merger ini, kekurangan guru bisa diatasi dan pembelajaran di SD bisa berjalan maksimal.

“Tentu merger ini mempertimbangkan jumlah ideal antara guru dan murid, rombel dan ruang kelas. Filosofinya memperbaiki keadaan,” ujarnya.

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved