Kuliner Bogor

Icip-icip Toge Goreng Ibu Hj. Omah, Kuliner Legendaris Bogor yang Bertahan Sejak Tahun 70-an

Dari masa ke masa, kuliner legendaris Bogor ini berhasil mempertahankan pesonanya, tetap diburu meski zaman terus berubah.

Editor: Tsaniyah Faidah
Irsyad Ansori/Universitas Pakuan
KULINER BOGOR - Menu oge Goreng Ibu Hj. Omah yang dibanderol hanya Rp23.000, memiliki rasa gurih yang khas dari saus tauco tanpa oncom. 

TRIBUNNEWSBOGOR.COM, BOGOR TENGAH – Ada satu aroma khas yang selalu menarik perhatian siapa pun yang melintas di Bogor.

Sekilas sederhana, tapi rasanya bikin penasaran dan sulit dilupakan.

Dari masa ke masa, kuliner legendaris Bogor ini berhasil mempertahankan pesonanya, tetap diburu meski zaman terus berubah.

Sejak tahun 1970-an, itulah Toge Goreng Ibu Hj. Omah, kuliner legendaris Bogor yang masih eksis dan menjadi favorit pecinta kuliner hingga kini.

Lokasinya ada di Jalan Jendral Sudirman No. 23 A, Kelurahan Pabaton, Kecamatan Bogor Tengah, Kota Bogor (samping toko Roti Bogor Permai).

Pengelola sekaligus putra dari pemilik Toge Goreng Ibu Hj. Omah, Asep Syarif (30) bercerita bahwa usaha kuliner ini merupakan warisan dari sang kakek.

KULINER BOGOR - Suasana warung Toge Goreng Ibu Hj. Omah di Jalan Jendral Sudirman No. 23 A, Kelurahan Pabaton, Kecamatan Bogor Tengah, Kota Bogor (samping toko Roti Bogor Permai)
KULINER BOGOR - Suasana warung Toge Goreng Ibu Hj. Omah di Jalan Jendral Sudirman No. 23 A, Kelurahan Pabaton, Kecamatan Bogor Tengah, Kota Bogor (samping toko Roti Bogor Permai) (Irsyad Ansori/Universitas Pakuan)

Bermula dari pikulan keliling, toge goreng yang dibuat dengan resep khas keluarga ini cepat mendapatkan penggemar.

Melihat antusiasme warga, pada tahun 1970-an akhirnya memilih untuk menetap di gedung PLN di depan Rumah Sakit Salak dengan nama Toge Goreng Bapak Haji Ujang.

Seiring waktu, setelah Haji Ujang meninggal dunia, nama toge goreng ini berubah menjadi Toge Goreng Ibu Hj. Omah, diambil dari nama ibu Asep.

Lalu pada tahun 1998, gerai kuliner ini pindah lokasi ke samping Toko Roti Bogor Permai, dan hingga kini tetap beroperasi di tempat yang sama, menjadi tujuan favorit para pecinta kuliner.

“Awalnya kakek jualan keliling, dipikul, terus banyak konsumen minta makan di tempat, akhirnya buka di depan PLN tahun 70an, setelah Bapak Haji Ujang meninggal, baru Ibu Haji Omah meneruskan,” kata Asep.

Dalam penyajiannya, toge goreng ini hampir sama seperti versi tradisional pada umumnya.

KULINER BOGOR - Proses pembuatan Toge Goreng Ibu Hj. Omah, memiliki rasa saus tauco yang khas tanpa menggunakan oncom
KULINER BOGOR - Proses pembuatan Toge Goreng Ibu Hj. Omah, memiliki rasa saus tauco yang khas tanpa menggunakan oncom (Irsyad Ansori/Universitas Pakuan)

Tauge direbus terlebih dahulu, kemudian dicampur dengan mie, tahu, dan ketupat yang sudah disiapkan di piring. Selanjutnya, disiram dengan bumbu saus tauco hasil resep warisan keluarga.

Bedanya, Toge Goreng Ibu Hj. Omah ada pada sausnya yang hanya menggunakan tauco, tanpa oncom.

Keunikan ini menciptakan rasa toge goreng yang gurih dan tidak terlalu kental, menjadi keistimewaan tersendiri.

Soal harga, tidak perlu khawatir. Toge Goreng Ibu Hj. Omah dibanderol Rp23.000 per porsi, menjadikannya pilihan tepat bagi penggemar kuliner tradisional khas Bogor.

Selain itu, tersedia menu pelengkap berupa kerupuk mie seharga Rp12.000 per bungkus, pas untuk menemani toge goreng

Bagi yang ingin mencicipi, Toge Goreng Ibu Hj. Omah buka setiap hari mulai pukul 09.00 hingga 16.00 WIB, kecuali hari Jumat karena gerai tutup.

Baca juga: Icip Segarnya Es Oyen Malabar Bogor, Kuliner Legendaris yang Setia dengan Rasa Selama 20 Tahun

(Irsyad Ansori/Universitas Pakuan)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved