Jejak Karir Otak Pembunuhan Kepala Cabang Bank BUMN, Buka Rental PS2 hingga Heboh Beli Helikopter

Salah satu aktor utama atau dalang dibalik kasus penculikan dan pembunuhan kepala cabang bank BUMN Mohamad Ilham Pradipta ternyata merupakan

|
Penulis: Naufal Fauzy | Editor: Naufal Fauzy
Kolase Tribun Jambi, Istimewa
PEMBUNUHAN KACAB BANK BUMN - Foto DH aktor utama (kiri) dan TKP temuan mayat korban (kanan). Salah satu aktor utama atau dalang dibalik kasus penculikan dan pembunuhan kepala cabang bank BUMN Mohamad Ilham Pradipta ternyata merupakan pengusaha yang memiliki jejak karir inspiratif. 

Meski keuntungan tersebut hanya dua ribu rupiah. itu dikalikan sekian banyak kubik.

"1 juta kubik kali 2, Rp 2 Miliar" kata Dwi Hartono.

Kemudian dari situ, Dwi mengaku dia baru bisa membayar utang-utangnya saat itu.

Baca juga: Tantangan Otak Pelaku Sebelum Pembunuhan Kepala Cabang Bank BUMN : Ada yang Berani Lawan Kah ?

Heboh Beli Helikopter

Dwi Hartono sempat heboh usai masuk ke sebuah konten Youtuber dan mengaku membeli satu unit helikopter.

Dia bahkan mengaku membangun helipad di Rimbo Bujang tepat di depan rumah orang tuanya yang memiliki lahan sekitar dua hektare.

Dwi Hartono mengaku dia sampai mengeluarkan duit hingga Rp 20 Miliar untuk membeli helikopter tersebut.

Alasan dia membangun helipad dan membeli helikopter, untuk akses cepat pulang kampung.

"Sekitar 6 tahun saya pindah ke Rimbo Bujang Jambi (dari Malang), saya cukup berkesan lah, walaupun SMP kelas 3 pindah lagi ke Jawa Ambarawa," katanya.

Baca juga: Bukan Teman Kerja, Otak Pembunuhan Kepala Cabang Bank BUMN Ternyata Pengusaha, Crazy Rich Jambi

"Sekali lagi Rimbo Bujang adalah tempat asal kita cukup berkesan meninggalkan banyak cerita bahkan orang tua kakak kandung serta ipar masih tinggal di Rimbo Bujang. Ke depannya harapannya ketika ada helipad di sana kita akses lebih cepat," ungkap Dwi Hartono.

Diketahui Dwi Hartono atau DH ini termasuk dari empat orang yang ditangkap polisi sebagai aktor utama di balik pembunuhan kepala cabang bank BUMN Ilham Pradipta, yaitu DH, YJ, AA dan C.

“Benar (mereka aktor intelektual)," kata Kepala Subdit Jatanras Polda Metro Jaya AKBP Abdul Rahim, Minggu (24/8/2025) dikutip dari WartaKotalive.com.

"Beda dengan empat orang yang diamankan kemarin," sambung Abdul Rahim.

Untuk pelaku berinisial DH, YJ dan AA ditangkap pada Sabtu (23/8/2025) pukul 20.15 WIB malam di wilayah Solo, Jawa Tengah.

Sementara pelaku berinisial C ditangkap di kawasan Pantai Indah Kapuk (PIK), Jakarta Utara, Minggu (24/8/2025) pukul 15.30 WIB sore.

Baca berita lain TribunnewsBogor.com di Google News  

Ikuti saluran Tribunnews Bogor di WhatsApp: https://whatsapp.com/channel/0029VaGzALAEAKWCW0r6wK2t

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved