Masuk Lebih Dalam Vihara Maha Brahma, Klenteng Pan Kho Tertua di Kota Bogor

Vihara Maha Brahma ditemukan kembali pada tahun 1703 di zaman Belanda. Di sini merupakan tempat peristirahatan keluarga Kerajaan Pajajaran.

|
Editor: Tsaniyah Faidah
Dokumentasi TribunnewsBogor.com
Vihara Maha Brahma Pan Kho Bio yang berlokasi di Pulo Geulis, Bogor Tengah, Kota Bogor. 

Namun di dalam kegelapan itu Dewa Pan Kho raksasa hadir dari sebutir telur, tempat Pan Kho tidur dan tumbuh selama ribuan tahun.

Saat tumbuh menjadi besar, tangan-tangannya direntangkan hingga telur pecah.

Bagian yang lebih ringan dari telur melayang ke atas membentuk langit dan bagian bawah yang lebih padat tenggelam menjadi bumi.

Dari situlah terbentuk bumi dan langit, Yin dan Yang.

Agar bumi dan langit tak membaur kembali, Pan Kho menempatkan diri di keduanya, dimana kepalanya menahan langit dan kakinya melekat kokoh di bumi.

Saat Pan Kho wafat, bagian-bagian tubuhnya menjadi semua materi yang mengisi alam semesta.

Nafasnya menjadi angin dan awan, suaranya menjadi guntur, mata kirinya matahari dan mata kanan menjadi bulan.

Kemudian lengan dan tungkai menjadi mata angin, tubuhnya adalah pegunungan, dagingnya adalah bumi dan pepohonan.

Lalu darahnya menjadi sungai, pembuluh darahnya menjadi lintasan yang dilalui manusia, rambutnya menjadi rerumputan, sementara kulitnya menjadi kulit bumi.

Batu-batu berharga dan mineral terbentuk dari tulang dan gigi Pan Kho, keringatnya menjadi embun, rambut kepala menjadi bintang, dan terakhir benalu-benalu di tubuhnya berubah menjadi manusia berbagai ras dan suku.

Ikuti saluran Tribunnews Bogor di WhatsApp: https://whatsapp.com/channel/0029VaGzALAEAKWCW0r6wK2t

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved