Peran 15 Pelaku Kasus Kematian Kepala Cabang Bank BUMN, Ada yang Sengaja Dijebak Eksekutor?

Benarkah di antara pelaku ada yang sengaja dijebak oleh otak utama kasus penculikan dan pembunuhan Ilham Pradipta ini?

Penulis: tsaniyah faidah | Editor: Tsaniyah Faidah
Kolase Istimewa
PELAKU KACAB BANK BUMN - Peran 15 pelaku dalam kasus penculikan dan pembunuhan Mohamad Ilham Pradipta akhirnya terungkap. Masing-masing memiliki tugas berbeda dalam eksekusi Kepala Cabang Bank BUMN tersebut. 

Usai delapan orang ini ditangkap, baru-baru ini polisi merilis telah mengamankan 7 orang lagi.

Namun, apa perannya dalam kasus ini, polisi mengaku masih melakukan pemeriksaan mendalam.

Sementara Adrianus Agal, kuasa hukum salah satu penculik, EW alias Eras (28), mengungkap peran para pelaku kasus kematian Ilham Pradipta.

Ia menyebut, dalam mengeksekusi Ilham Pradipta, tugas para pelaku dibagi menjadi tiga klaster.

Klaster pertama adalah klaster pengintai. Klaster kedua adalah klaster penjemputan paksa atau penculikan. Klaster ketiga adalah eksekutor.

Pengakuan Adrianus, peran para penculik hanya sebatas menjemput paksa Ilham Pradipta.

"Klien kami hanya termasuk dalam klaster penjemput paksa, mereka tidak mengetahui bahwa aksi tersebut akan berujung pada kematian korban," kata Adrianus.

Mereka diperintahkan oleh seseorang berinisial F untuk menculik Ilham Pradipta.

Lalu mereka diminta membawa korban ke daerah Cawang, Jakarta Timur untuk diserahkan ke F.

Setelah diserahkan, keempat pelaku penjemputan paksa ini pun pulang.

Beberapa jam kemudian, mereka kembali diminta untuk menjemput Ilham Pradipta.

Namun begitu tiba, mereka kaget karena ternyata Ilham Pradipta sudah dalam kondisi meninggal dunia.

Kejanggalan ini sudah dirasakan para pelaku sejak pulang usai menyerahkan Ilham Pradipta ke sosok F.

Pasalnya, mereka hanya diperintah oleh eksekutor menjemput kembali korban untuk mengantarkannya pulang.

Baca juga: Misteri Sosok Bos Pembunuh Kepala Cabang Bank BUMN, Kasih Perintah ke Penculik, Benarkah Oknum?

Kenyataannya, mereka justru menemukan korban sudah dalam kondisi tak bernyawa.

Halaman
123
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved