Final Piala Presiden 2015

Manajer Persib Terharu Lihat Bobotoh Membirukan Bandung

Editor: Vovo Susatio
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

TRIBUNNEWSBOGOR.COM, BANDUNG - Bobotoh menjadikan Kota Bandung seperti lautan biru ketika mengiringi pawai juara Persib Bandung

Pemain, manajemen dan ofisial Persib naik bus Bandros, pawai juara Piala Presiden 2015 diikuti ribuan bobotoh.

Seperti dikutip dari Juara.net, arak-arakan Kampiun Piala Presiden 2015 itu berlangsung sejak dari wilayah Kabupaten Bandung sampai Lapangan Tegallega, Minggu (25/10/2015).

Manajer Persib Umuh Muchtar menyambut bobotoh dengan lambaian tangan.

Umuh menitikkan air mata, terharu menyaksikan dukungan puluhan ribu bobotoh yang tumpah ke ruas jalan kota Bandung itu.

“Saya terharu, tidak terpikir oleh saya ini melebihi pawai juara LSI. Ini benar-benar lautan biru, ini bisa jutaan bukan ratusan ribu lagi,” ujar Umuh Muchtar yang dilansir dari Simamaung.

Manajer Persib tersebut sampai harus berjuang menuju Kota Baru Parahyangan, tempat awal konvoi Timnya.

Umuh pun terkena macet dan sampai harus meminta bantuan bobotoh untuk sampai ke tempat pemberangkatan konvoi.

“Saya menunggu di Rajawali karena tadi macet. Saya sampai naik motor dan turun di Jamika. Beruntung tadi ada bobotoh yang mau antar saya sampai Padalarang.” tandas manajer yang merupakan bobotoh sejati Persib itu.

Pawai juara pun harus tersendat karena bobotoh memenuhi jalan.

Rombongan pawai sampai di Tegalega sekitar pukul 17.00 WIB, Minggu sore dan langsung didaulat naik panggung di hadapan masyarakat yang sudah memadati Lapangan Tegallega.

Meski sudah dilarang berkonvoi, ratusan bobotoh tetap saja membandel.

Pantauan Tribun Jabar, di sepanjang Jalan Cilember, Kota Cimahi, fans fanatik Persib Bandung terlihat iring-iringan sejak Minggu pagi, menyebabkan kemacetan di Jalan Cilember sampai Jalan Amir Machmud.

Galuh Ahadiyat (31) salah satu bobotoh dari Kopo sudah berangkat bersama keluarganya sejak pukul 08.00 WIB, untuk menyaksikan konvoi pemain Persib.

"Ini anak saya pengen liat, jadi tunggu di sini aja," ujar Galuh Ahadiyat, saat ditemui Tribun di Jalan Cilember, Kota Cimahi, Minggu (25/10).

Halaman
12

Berita Terkini