Saya pun mencoba untuk berkenalan dengannya melalui cara berjualan produk.
Sejak lulus arsitek, saya suka membuat animasi dan kebetulan dia sedang magang di sebuah perusahaan properti.
Jadilah saya menjual animasi untuk perusahaannya dan meminta waktu bertemu.
Ibarat sambil menyelam minum air, sambil jualan saya juga memberikan sinyal padanya kalau saya mau lebih dekat lagi dengannya.
Gayung pun bersambut. Dia menerima kehadiran saya.
Facebook
Foto Ridwan Kamil dan Atalia Praratya di cover foto Facebook Ridwan Kamil
Satu tahun pacaran, saya memberanikan diri untuk melamarnya.
Terus terang menikah muda merupakan salah satu kenekatan dalam hidup saya.
Waktu itu, umur saya baru menginjak 25 tahun dan istri saya baru 23 tahun.
Padahal niat awal sejak lulus kuliah, saya ingin mapan dulu dalam hidup dan melanjutkan S2.
Tapi takdir hidup saya harus berkata lain.
Kenekatan saya ini sebenarnya muncul karena mengingat saingan saya banyak sekali.
Lebih dari 30 orang mendekati dia untuk menjadi pujaan hatinya.
Saya tahu semuanya karena tidak sengaja membaca diary-nya.
"Ya Allah, ternyata yang suka banyak sekali. Ha ha ha," pikir saya saat itu. Namun tidak ada kata menyerah dalam kamus saya.
Pada saat semua saingan mendekatinya, saya malah mendekati ibundanya.