"Dari 2.600 meter kubik yang ada, normalnya kami bisa angkut 1900 meter kubik dengan 116 armada, cuma sekarang kan ada pelarangan, mungkin Jumat sudah bisa normal," kata Irwan.
Selain di kantor DKP Kota Bogor, sampah juga menumpuk di sejumlah lokasi TPS.
Salah satunya di TPS Jalan Gagalur, Kelurahan Bantarjati, Bogor Utara, Kota Bogor.
Menurut Kamal (50), petugas di TPS tersebut, sejak kemarin, sampah tidak bisa diangkut karena tidak ada truk yang datang.
"Kita kan tugasnya memindahkan sampah dari sini ke truk, kalau truknya gak datang, yang numpuk seperti ini," ujar Kamal kepada TribunnewsBogor.com.
Akibat menumpuknya sampah di lokasi TPS, warga yang melintas ataupun pengendara harus menutup hidung karena bau menyengat yang ditimbulkan dari sampah tersebut.
"Belum lagi lalatnya makin banyak," katanya.(*)