Kasat Narkoba Polres Bogor Kota: Operasi Antik Bikin Peredaran Narkotika di Kota Bogor Menurun

Penulis: Ardhi Sanjaya
Editor: Bima Chakti Firmansyah
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi paket sabu

Laporan Wartawan TribunnewsBogor.com, Ardhi Sanjaya

TRIBUNNEWSBOGOR.COM, BOGOR TENGAH - Kasat Narkoba Polres Bogor Kota, Akp Wahyu Agung, mengklaim bahwa peredaran dan pemakaian narkotika di Kota Bogor menurun drastis setelah adanya Operasi Antik Lodaya pada awal Febuari 2016 lalu.

"Biasa sehari itu bisa nangkap empat, tapi setelah adanya Operasi Antik Lodaya ini ngedrop sekali, sekitar 50 persen," katanya.

Dengan adanya operasi tersebut, pelaku narkotika, baik pemakai dan bandar, lebih memilih untuk menghentikan aktivitasnya, atau pun bisa saja lebih berhati-hati.

Dalam operasi yang dilakukan selama 14 hari tersebut, Satuan Narkoba telah mengungkap tujuh kasus, dengan 10 tersangka.

"Sebenarnya target kami itu cuma dua daftar pencarian orang (DPO) saja, tapi malah dapat sepuluh," kata Akp Wahyu kepada TribunnewsBogor.com.

Dari pengungkapan itu, diamankan pula barang bukti berupa ganja sebarat 18 gram dan sabu 7,12 gram.

Bahkan, saat operasi tersebut, personil Satuan Narkoba Kota Bogor, menangkap seorang perempuan yang biasa menjadi pembicara dalam seminar tentang narkoba.

"Perempuan ini pembicara tentang narkoba, sehari-hari jaga rental playstatsion," ujarnya.

Perempuan tersebut ditangkap pada tanggal 13 Febuari 2016, di wilayah Kedung Badak, Bogor Utara dengan barang bukti narkoba jenis sabu-sabu.

"Modus operandinya membeli barang dengan orang selewat, barang tersebut juga ditaruhnya dibeda tempat, menurut keterangan tersangka," ungkapnya.

Berita Terkini