7 Fakta Mencengangkan Diksar Mapala Unisi, 'Nyawa Kalian Sudah Ada di Atas Materai Rp 6000'

Editor: Ardhi Sanjaya
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Syafii (tengah), ayah almarhum Ilham Nurfadmi Listia Adi, saat berada di Rumah Duka RS Bethesda Yogyakarta, Selasa (24/1/2017).

TRIBUNNEWSBOGOR.COM -- Tiga orang mahasiswa Universitas Islam Indonesia (UII) meninggal dunia seusai mengikuti pendidikan dasar (Diksar) Mahasiswa Pecinta Alam UII (Mapala Unisi).

Mereka adalah Muhammad Fadhli yang meninggal pada Jumat (20/12017) dalam perjalanan menuju RSUD Karanganyar, Syaits Asyam meninggal di Rumah Sakit Bethesda pada Sabtu (21/1/2017).

Serta korban ketiga yakni Ilham Nurfadmi Listia Adi yang meninggal di RS Bethesda pada Senin (23/12017) sekitar pukul sebelas malam.

Selain korban meninggal, hingga kini juga masih ada yang dirawat di Jogja International Hospital (JIH) yakni atas nama Abyan Razaki.

Berikut merupakan fakta-fakta mengerikan dari peristiwa yang sangat mengejutkan publik ini.

1. Syaits Asyam dicambuk rotan atau ranting kayu

Almarhum Syaits Asyam dipukuli menggunakan rotan, dipaksa mengangkat beban air, serta diinjak kakinya hingga kukunya terlepas.

2. Ada luka di punggung Muhammad Fadhli

Almarhum Muhammad Fadhli meninggal dalam perjalanan ke RSUD Karanganyar. Ia menderita luka di bagian tangan. Sumber lain mengatakan ia juga menderita luka di bagian punggung.

3. Ilham Nur Fadmy menderita luka fisik parah

Almarhum Ilham Nur Fadmy menderita luka fisik parah di bagian tangan, kaki, dan jempol kaki kanan hampir copot. Ia juga terus-menerus berak darah hingga harus mendapatkan transfusi darah.

4. Ilham ditemukan tergeletak di depan kamar dalam kondisi lemas

Ilham Nur Fadmy ditemukan tegeletak di depan kamar kosnya dalam kondisi lemah. Akibatnya ia mengalami luka di bagian dagu.

Menurut teman kosnya, Ilham juga menderita sejumlah luka di bagian tangan. Ia mengaku, baru selesai buang air besar tapi kotorannya berupa darah.

5. Ilham dua hari bertahan di kos

Halaman
12

Berita Terkini