TRIBUNNEWSBOGOR.COM -- Sarana trotoar hingga kini masih banyak disalah gunakan.
Penertiban yang dilakukan petugas juga seakan tak memberi efek jera bagi para pelanggar.
Padahal, trotoar atau pendestrian merupakan sarana utama bagi pejalan kaki.
Mulai dari tukang dagang hingga pengendara yang parkir selalu saja membuat 'surganya' pejalan kaki ini menjadi terganggu.
Baca: Suami Fokus Mengemudi Mobil, Penumpang Wanita Ini Teriak Hingga Keluar Ini
Sama halnya dengan video yang diposting akun Facebook Koalisi Pejalan Kaki.
Akun tersebut memposting video saat menegur sopir taksi.
"Gak boleh parkir di trotoar pak," kata seorang pria dibalik kamera.
Baca: Ternyata Siswa Kelas 2 SD yang Tewas Usai Berkelahi Alami Kelainan Penyakit Ini, Tidak Ada Pukulan
Kemudian sopir taksi itu berkilah, "saya gak parkir, cuma lagi nunggu," jawab sopir tersebut.
Perdebatan soal parkir atau tidaknya itu terus belanjut hingga sang sopir menancap gas mobil yang terletak di trotoar tersebut.
Menyusuri Trotoar Dibulan Tertib TROTOAR
Seperti inilah kondisi trotoar di jalan wahid hasyim, kerap sekali di jajah (dilintasi) oleh para pengendara motor, dijadikan tempat berdagang oleh PKL, bahkan di jadikan parkir motor dan mobil.
saat admin berjalan kaki dr stasiun gondangdia menuju Sarinah, sepanjang jl wahid hasyim trotoarnya cukup steril tapi pas di trotoar depan ORIA HOTEL yang kerap sekali dijadikan parkir mayoritas mobil dan taxi biru (bluebird) mungkin hotel dan taxi ini ada kerja sama mungkin saja..
Baca: Ibu Muda Ini Jadi Sasaran Bully Netizen, Gara-gara Sebut Wanita yang Melahirkan Secara Caesar Begini