Begini Isi Kutipan Rekaman Pernyataan Jenderal Gatot Nurmantyo soal 5 Ribu Senjata Ilegal

Penulis: Yudhi Maulana Aditama
Editor: Yudhi Maulana Aditama
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Panglima TNI Jenderal TNI Gatot Nurmantyo saat konferensi pers di Gedung KPK, Jakarta Selatan, terkait penanganan kasus pengadaan helikopter AgustaWestland AW101 yang dinilai terlalu mahal, Jumat (26/5/2017).

TRIBUNNEWSBOGOR.COM - Tersebar rekaman suara pernyataan Panglima TNI, Jenderal Gatot Nurmantyo yang membuat heboh banyak pihak.

Dikutip dari Tribunnews.com, diketahui ucapan Gatot Nurmantyo tersebut pertama kali diunggah oleh twitter radio Elshinta.

Saat itu Nurmanto memberikan acara silaturahmi TNI dengan purnawirawan di Mabes TNI Cilangkap, Jakarta, kemarin.

Dalam kicauannya, Elshinta menuliskan Panglima TNI mengatakan ada institusi tertentu yang mencatut nama Presiden untuk mendatangkan lima ribu senjata secara ilegal.

Namun, tidak ada mengenai info rinci mengenai institusi yang dimaksud dan jenis senjata yang akan didatangkan.

Turut hadir dalam acara tersebut adalah Menteri Politik Hukum dan Keamanan Wiranto, bekas Wakil Presiden Republik Indonesia Jenderal (Purn) Tri Sutrisno, Laksamana TNI (Purn) Widodo AS, Jenderal TNI (Purn) Endiarto Sutarto.

Kemudian bekas Panglima TNI Laksamana TNI (Purn) Agus Suhartono, bekas Panglima Komando Cadangan Strategis Angkatan Darat Letnan Jenderal (Purn) Prabowo Subianto, serta para petinggi TNI lainnya.

Berikut beberapa kutipan rekaman Gatot Nurmantyo soal adanya impor 5.000 senjata ilegal.

"situasi yang sekarang ini yang sama-sama kita waspadai.

Ada semacam etika politik yang tak bermoral, atau dikatakan pada saat ABRI yang dulu, terjadi sekarang ini.

Sehingga suatu saat kami-kami yang junior ini melakukan langkah yang diluar kepatutan para senior, itu hanya kami sebagai Bhayanghkari.

Tapi datanya pasti kami akurat, ada kelomopok institusi yang akan membeli 5.000 pucuk senjata, bukan militer, ada itu.

Dan rata-rata intelijen kami akurat, kami masuk pada seluruh intinya, tapi hanya untuk kami saja.

Kalau TNI ditarik ke situasi politik, selesai negara ini.

kami mohon doa restu.

Halaman
12

Berita Terkini