TRIBUNNEWSBOGOR.COM -- Sutradara film 'Pengabdi Setan' membocorkan tiga adegan yang dipotong.
Tiga adegan itu memang sengaja tak dimasukan.
Film Pengabdi Setan belakangan menjadi perbincangan publik.
Adegan serta sosok Ibu yang seram, membuat para penonton memiliki sensasi tersendiri.
Hingga kini, film tersebut sudah meraup tiga juta lebih penonton di Indonesia.
Baca: Terjebak di Kolam Beton Tanpa Air, Wanita Ini Histeris Sambil Pegang Sapu
Malah kini tengah merambah ke negara-negara lain.
"So far akan tayang d bioskop komersil di Malaysia itu 23 November. Terus Polandia dan Jepang kayaknya November juga," kata sutradara Pengabdi Setan Joko Anwar kepada kompas.com via telepon, Sabtu (21/10/2017).
"Terus negara-negara Amerika Latin. Distributornya belinya untuk region Latin Amerika, jadi di semua negara itu punya hak nayangin," sambungnya.
Baca: Menanti Kehamilan Selama 14 Tahun, Cerita Ibu Meregang Nyawa Saat Melahirkan Ini Mengharukan
Ia mengatakan, sistem distribusi di Indonesia dan luar negeri sangat jauh berbeda.
Di sini, penayangan film di bioskop diurusi oleh produser, sedangkan di luar khusus distribusi ke jaringan bioskop itu semua urusan pihak distributor.
"Kalau luar negeri biasanya ada yang namanya sales agent. Mereka berusaha mendapatkan distribusi di negara-negara tertentu. Tentu dengan cara menjajakan misalnya di festival film. Untuk film Pengabdi Setan, itu sama," kata Joko.
Dengan dibelinya hak distribusi Pengabdi Setan di negara-negaranya tersebut, Joko mengaku senang dan bersyukur film arahannya dapat disaksikan oleh publik luar.
Baca: Film Pengabdi Setan Akan Gentayangan Di Jaringan Bioskop Amerika Latin
"Alhamdulillah berarti selain filmnya dapat dihargai oleh penonton Indonesia, menarik pasar mancanegara juga," ujar sutradara peraih Piala Citra ini.
Pengabdi Setan merupakan reboot dari film arahan sutradara Sisworo Gautama Putra pada 1980.
Film ini mulai tayang perdana di bioskop Tanah Air pada 28 September 2017 lalu.
Film ini dibintangi oleh Tara Basro, Dimas Aditya, Bront Palarae, Endy Arfian, Ayu Laksmi, Nasar Annuz, dan M Adhiyat.
Hadir pula aktor dan aktris kawakan lainnya, yakni Arswendi Nasution, Egi Fedly, Fachri Albar, dan Asmara Abigail.
Lewat akun Twitternya, Joko Anwar membocorkan tiga adegan yang tak dimasukan ke film.
Mau cerita dikit tentang ‘deleted scenes” yang ada di tiap pembuatan film ya, teman-teman.
“Deleted scenes” adalah adegan yang sudah disuting tapi tidak dimasukkan di hasil akhir film karena suatu alasan.
Yang paling sering karena adegan tersebut tidak sesuai dengan tempo yang coba dibangun saat editing.
Sebagai sutradara, tentunya merasa sayang karena sutingnya capek-capek tapi adegannya nggak dimasukkan. Tapi sutradara harus tegas.
Menghilangkan beberapa adegan untuk membuat film secara keseluruhan iramanya lebih enak adalah keharusan seorang sutradara.
1. Adegan waktu menunggu mobil jemputan
2. Boni ketakutan
3. Kalau bapak pulang