TRIBUNNEWSBOGOR.COM -- Jerih payah petugas mengevakuasi dua korban longsor di Bandara Soetta berujung pilu.
Satu dari dua korban yang terhimpit reruntuhan longsor di underpass Jalan Parimeter Selatan Bandara Soekarno Hatta, Tangerang, Banten dikabarkan meninggal dunia.
Putri mengembuskan napas terakhir di Rumah Sakit Mayapada setelah mendapatkan perawatan di RSUD Tangerang.
"Sekitar pukul 06.00 pasien Dyani Putri tiba di IGD RS Mayapada, kondisi drop, dan keadaan memburuk. Pada pukul 06.45, pasien dinyatakan meninggal," kata Yado Yarismano dari Humas Angkasa Pura II dalam keterangannya kepada Kompas.com.
Baca: Kabar Pilu Dari Korban Longsor di Bandara Soetta yang Semalam Berhasil Dievakuasi
Sebelumnya, Putri dievakuasi petugas setelah tertimbun reruntuhan di dalam mobil pada Selasa dini hari atau tepatnya sekitar pukul 03.00.
Setelah dievakuasi, Putri dibawa ke RSUD Tangerang untuk mendapatkan perawatan.
Kondisinya lemah lantaran terjebak selama hampir 12 jam di dalam mobil yang tertimpa reruntuhan tembok
Proses evakuasi tak berlangsung mudah.
Baca: Tak Puas dengan Goyangan Marion Jola, Armand Maulana Minta Tambah, Judika Tak Mau Setengah-setengah
13 jam lamanya petugas dari Angkasa Pura II, Polresta Bandara Soekarno- Hatta, Basarnas, TNI dan tim Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) Bandara Soekarno-Hatta melakukan evakuasi.
Berikut fakta-fakta yang dikumpulkan TribunnewsBogor.com perihal longsor di bandara Soetta.
1. 9 jam terjepit
TribunnewsBogor.com melansir Tribunnews.com, Seorang perempuan korban yang terhimpit di antara mobil dan reruntuhan longsor di underpass Jalan Parimeter Selatan Bandara Soekarno Hatta, Tangerang, Banten, akhirnya berhasil dievakuasi dengan selamat pada Selasa (6/2/2018) sekitar pukul 03.00 WIB.
Korban diketahui bernama Dianti Dyah Ayu Putri.