Kartu Kuning Zaadit

Saingi Ketenaran Ketua BEM UI, Ini Beda Antara Obed Kresna, Ardhi Ray dan Zaadit Taqwa Di Mata Najwa

Penulis: Vivi Febrianti
Editor: Vivi Febrianti
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Obed Kresna, Ardhi Rasy dan Zaadit Taqwa

2. Saat Disindir Belum Pernah ke Asmat

Saat disindir belum pernah ke Asmat, Zaadit menjawabnya dengan tersenyum.

Baca: TERPOPULER - Sosok Presma Obed dan Ardhi Saingi Pamor Zaadit, Ini Fakta Menariknya

Ia mengatakan kalau dirinya membaca apa yang ada di pemberitaan media, dan itu dirasa cukup untuk menggambarkan kondisi sebenarnya yang ada di sana.

Sementara itu, Obed menanggapinya dengan mengatakan kalau mahasiwa memiliki basis ilmu komunikasi masing-masing.

Ia justru meminta bahwa kritik yang disampaikan jangan dilihat dari identitasnya.

"Apa yang diakui pemerintah juga harus diapresiasi oleh mahasiswa, tapi jangan sampai melihat bahwa kritik yang kita sampaikan itu tidak berdasar meski kita memang belum pernah kesana," katanya.

"Kita semua melakukan kritik itu berbasis ilmu pengetahuan kita masing-masing, mohon kritik itu tidak dilihat dari identitasnya, siapa yang mengatakannya, tapi dari keberpihakannya, dari bagaimana cara kita mengkritik, metode apa yang digunakan," tambahnya.

Sementara Ardhi, dirinya menjawab kalau mahasiswa juga kerap kali terjun langsung ke lokasi untuk mengawal suatu isu.

Ia mencontohkan saat dirinya datang langsung ke lokasi kereta cepat beberapa waktu lalu.

Baca: Begini Reaksi Alumni UI Soal Surat Permintaan Maaf Dari Asisten Dosen Untuk Zaadit

3. Closing Statement

Najwa saat itu memberikan pertanyaan seputar peran mahasiswa di masyarakat yang juga menjadi closing statement/ penutup di acara Mata Najwa.

Pertanyaan ini Najwa tunjukkan pada kelima wakil mahasiswa yang hadir di sana.

"Bagaimana memastikan menjaga idealisme, independensi, kemurnian, tidak ditunggangi oleh pihak manapun untuk kepentingan politik praktis?" tanya Najwa.

Halaman
1234

Berita Terkini