Pilpres 2019

PKS Pede Kadernya Dipilih Prabowo Untuk Cawapres Dibandingkan dari PAN, Ini Alasannya

Penulis: Damanhuri
Editor: Damanhuri
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra Prabowo Subianto, Presiden PKS Anis Matta, dan Ketua Umum Partai Gerindra Suhardi (kiri ke kanan) saat deklarasi dukungan PKS kepada Prabowo Subianto sebagai calon presiden di Jakarta, Sabtu (17/5/2014).(KOMPAS/HERU SRI KUMORO)

Gerindra menurutnya harus berkoalisi dengan partai lain untuk dapat mengusung Capresnya. Oleh karena itu ia berharap dalam mitra koalisi saling mendengar sikap politik yang diutarakan masing masing partai.

"Kita perlu saling mendengar dan PKS sudah menyampaikan pendapatnya. Nanti bagaimana keputusannya ya kita rapat bersama. Jadi itu sama sekali bukan ultimatum, juga bukan mendikte. Tidak benar klo ditulis media begitu," paparnya.

‎Disisi lain, Partai Amanat Nasiona (PAN) juga mengajukan nama kadernya kepada Prabowo untuk menjadi Cawapres.

Namun, menurut PKS hal itu akan menjadi sia-sia lantaran pihaknya yakin Prabowo akan memilik kader PSK untuk mendampinginya dikursi Cawapres.

Baca: Didukung Dampingi Jokowi Di Pilpres 2019, Mahfud MD : Saya Tak Akan Maju, Saya Tahu Cawapresnya

Kendati demikian, PKS menyambut baik jika parati besutan Amien Rais itu bergabung dengan koalisi yang dibangun Gerindra dan PKS.

"Kami yakin, Pak Prabowo tetap memilih PKS. Kan PAN sudah kemarin (Prabowo-Hatta)," ujar Juru Bicara PKS Mardani Ali Sera.

Senada dengan Mardani, Wasekjen PKS Abdul Hakim juga mengatakan bahwa PKS akan tetap memperjuangkan kader dan calon dari internal PKS sebagai cawapres.

Menurutnya, hak PKS untuk memperjuangkan dan memprioritaskan kadernya.

"Hak setiap partai memperjuangakan kader. PKS tetap akan prioritaskan dan perjuangkan 1 dari 9 kader yang sudah diputuskan Majelis Syuro," katanya, Jumat (4/5/2018).

Berita Terkini