Dari New York sy bertasbih dan bertakbir Allahu Akbar
(Royhan 5) Sehabis salat subuh sy membaca Qur’an Surat Kahfi, Yasin, dan Waqi’ah.
Dari sry Waqiah sy menemukan kata Royhan (Farawhun wa royhaan). Royhan artinya kegembiraan atau keberhasilan.
Kata Royhan sy sambung dgn kata Akbar. Jadilah nama Royhan Akbar (kegembiraan yg besar).
(Royhan 6) Sepulang sy ke Indonesia Royhan sdh bermur 6 bln.
Waktu bersendagurau dgn masa kecil Royhan tdk lama sebab sy sangat sibuk sbg dosen tetap yg sekaligus dosen terbang.
Saat dia mulai masuk SD sy diangkat menjadi menteri pertahanan. Semakin sulit sy utk bs menemaninya.
(Royhan 7) Sampai masuk SMP pendidikan Toyhan lbh banyak diurus ibunya.
Royhan memang termasuk mandiri, sepertinya sdh merasa bhw orang tuanya sangat sibuk dlm tugas.
Pilihan2 sekokah dan kuliahnya diurus sendiri sampai lulus dari kelas internasional Fak. Hukum UGM.
(Royhan 8) Saat menjadi nhs FHUGM dua sdh sering dikirim keluar negeri utk ikut lomba “peradilan semu” scr internasional.
Stlh lulus FHUGM dia ingin sekolah S2 di USA. Pilihannya tertuju ke Fak. Hukum di 3 Universitas yaitu Harvard, Stanford, dan Columbia. Tiga itu sj pilihannya.
(Royhan 9) Sblm diterima di Columbia Royhan pernah mendapat peluang baik utk masuk ke universitas di Australia dan Inggeris tapi dia tdk mau krn inginnya ke Amerika.
Sy sering membatin, mungkin dia ingin ke Columbia University krn dia lahir saat sy di Universitas tsb di New York.
(Royhan 10) Awal Ramadhan (16 Mei 2018) ini sy ada di Columbia University New York, menemani anak sy Royhan yg diwisuda dari kampus tempat sy menemukan dan memberi nama saat dia dilahirkan pd Pebruari 1991.
27 thn terasa baru kemarin. Ada bnyk pesan kehidupan di dunia dari Alllah
(Riyhan 11) Itulah penjelasan saya kpd para netizen yang sejak kemarin menanyakan dan ingin tahu lbh banyak tentang Royhan.
Sehari-hari dia dipanggil Ichan. Olahraganya futsal, kesukaannya membaca buku, agak pendiam tetapi pekerjaannya selalu selesai dgn baik.