Begini Keseruan Ngabuburit Warga Gunung Geulis Bogor, Bebas Mentang Layangan di Perbukitan

Penulis: Naufal Fauzy
Editor: Damanhuri
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Pedagang layangan di sekitaran Gunung Geulis, Kabupaten Bogor

Laporan Wartawan TribunnewsBogor.com, Naufal Fauzy

TRIBUNNEWSBOGOR.COM, BABAKAN MADANG - Khusus waktu ngabuburit di bulan puasa, warga Desa Cijayanti, Kecamatan Babakan Madang dipersilahkan untuk memasuki sebuah perbukitan milik Gunung Geulis Golf.

Kesempatan itu pun dimanfaatkan warga untuk bermain layangan yang disebut warga dengan istilah 'mentang.'

Kagiatan ngabuburit 'mentang' itu pun menjadi agenda ngabuburit warga Cijayanti di bulan Ramadhan tiap tahunnya.

Tidak hanya warga, pedagang pun bermunculan seperti penjual tahu bulat dan tentu saja penjual layangan.

Seperti yang dilakukan oleh warga Cijayanti, Junaedi (38) yang berjualan layangan beserta tali-tali layangan.

Jalur alternatif Puncak Gunung Geulis diramaikan oleh para remaja bermain layang-layang, Jumat (1/6/2018) (TribunnewsBogor.com/Naufal Fauzy)

"Setiap jam lima sore, suka rame di sini, yang lewat aja susah, penuh, sebagian main layangan, sebagian lagi yang jalan-jalan," ujar Junaedi kepada TribunnewsBogor.com, Jumat (1/6/2018).

Terpantau ia pun cukup sibuk melayani para pembeli layangan terus berdatangan disekitar perbukitan hijau itu.

Ia menjelaskan bahwa ia bisa masuk bersama warga hanya di waktu ngabuburit di bulan puasa.

Itu pun kata dia, hanya berlaku sampai pukul 18.00 WIB petang.

"Pada main layangan ini tiap bulan puasa, ngabuburit, saya sambil jualan, kita mah dibolehin masuk, khusus ngabuburit, ini kan punya PT, Rainbow Hill, ada jalan-jalan di sana nanti kalau sehabis maghrib ditutup," katanya.

Berita Terkini