"Mintalah kepadaKu, niscaya Aku kabulkan permintaanmu, ini dasar Qurannya," kata Amien.
Selain ayat Al-Qur'an, ia juga mengutip hadist yang menjadi pegangannya terkait doa orang mukmin.
Hadist Nabi Muhammad SAW itu diriwayatkan oleh Imam Thurmudzi.
"Tuhanmu itu yang Maha Tinggi dan Maha Mulia, Maha Pemalu dan Maha Pemberi," kata Amien.
"Dan dikatakan di situ Allah malu kalau tidak mengijabahi (mengabulkan) hambanya yang sungguh-sungguh," imbuhnya.
Oleh karena itu, Amien Rais menegaskan bahwa dirinya memiliki dasar dalam berargumen.
"Saudara-saudaraku, saya bicara Insyaallah selalu ada ketentuannya, ada dasarnya, tidak sembarangan, ini masalah agama, jadi itulah, mudah-mudahan jelas, saya tidak ngawur," ujarnya.
Dirinya juga tak mempermasalahkan bila ada pihak yang masih menanggapi miring soal klarifikasi yang ia buat ini.
"Adapun setelah ini ada yang memperpanjang, yang mengatakan saya tak tau diri tak tau adab, monggo gak apa-apa," tutupnya.
Sebelumnya, Amien Rais mengajak untuk berdoa agar bangsa ini mendapat Presiden baru.
Jika belasan juta orang berdoa tiap harinya, oleh Amien Rais dikatakan bahwa 'Tuhan malu' jika tidak mengabulkan.
Pernyataan Amien Rais ini sontak menuai kontroversi oleh banyak pihak.