Saling Berbalas, Ratna Sarumpaet dan Faizal Assegaf Debatkan Syarat Presidential Threshold

Editor: Ardhi Sanjaya
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ratna Sarumpaet dan Faizal Assegaf

TRIBUNNEWSBOGOR.COM -- Aktivis Ratna Sarumpaet menanggapi pernyataan Ketua Progres 98 Faizal Assegaf terkait ambang batas pencalonan presiden atau presidential threshold dalam Pasal 222 Undang-undang Nomor 7 Tahun 2017 tentang Pemilihan Umum yang kembali digugat ke Mahkamah Konstitusi (MK).

Dilansir TribunWow.com, hal itu disampaikannya melalui akun Twitter, @RatnaSpaet, yang diunggah pada Jumat (15/6/2018). 

Mulanya, Faizal Assegaf membuat pernyataan melalui akun Twitternya, @faizalassegaf, yang mengatakan bahwa presidential threshold (PT) merupakan kesepakatan mayoritas partai politik di parlemen.

Seperti dikutip dari Kompas.com, dalam Pasal 222 Undang-undang Nomor 7 Tahun 2017 itu mengatur bahwa partai politik atau gabungan partai politik harus memiliki 20 persen kursi DPR atau 25 persen suara sah nasional pada Pemilu 2014 lalu untuk bisa mengusung pasangan capres dan cawapres.

Dirinya mengatakan apabila ambang batas pencalonan dibuat menjadi nol persen, itu tidak menggoyahkan Jokowi menjadi pemenang dalam Pilpres 2019. 

Sebab, menurutnya mayoritas masyarakat semakin kompak mendukung Jokowi.

@faizalassegaf: Mbak @RatnaSpaet klu mau gila ntar habis lebaran aja. Soal Presidential Threshold (PT) itu kesepakatan mayoritas Parpol di parlemen.

Kalaupun PT nol persen pun, tetap saja JKW yang akan menang telak di Pilpres nanti. Sbb mayoritas rakyat makin kompak mendukung JKW.

*FA*

Cuitan Faizal Assegaf (Capture/Twitter)

Atas pernyataan itu, Ratna Sarumpaet memberikan tanggapannya.

Ratna menilai jika Faizal Assegaf kehilangan kecerdasan.

Dirinya mengatakan bahwa demi ambang batas pencalonan presiden atau presidential threshold itulah yang Jokowi mengacaukan partai-partai yang ada.

Akibatnya, seluruh mayoritas partai politik yang ada menjadi tunduk pada Jokowi. 

Setelah itu, dirinya menyebut jika mayoritas parpol itu akhirnya membuat kebijakan yang menginjak kedaulatan rakyat.

"Km @faizalassegaf khilangan kcerdasan akibat dipelihara orang yg salah atau kamu memang gak pernah cukup cerdas? Masak km gak tau bahwa demi PT lah JKW ngacak2 Partai-partai yg ada, mbuat mayoritas Partai tunduk padanya d scr bjamaah bikin kebijakan2 y nginjak2 Kedaulatan Rakyat," cuit Ratna.

Hingga berita ini ditulis, keduanya masih saling balas cuitan di Twitter.

Cuitan Ratna Sarumpaet (Capture/Twitter)
Halaman
12

Berita Terkini