BPJS Kesehatan Luncurkan Aplikasi JKN-KIS, Masyarakat Bogor Akan Lebih Mudah

Penulis: Afdhalul Ikhsan
Editor: Damanhuri
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

BPJS Kesehatan

Laporan Wartawan TribunnewsBogor.com, Afdhalul Ikhsan

TRIBUNNEWSBOGOR.COM, BOGOR BARAT - Sejak diluncurkannya aplikasi mobile Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) Kartu Indonesia Sehat (KIS) masyarakat Kota Bogor akan lebih mudah mengetahui informasi data peserta, lokasi fasilitas kesehatan, informasi tagihan iuran, mendapatkan pelayanan fasilitas kesehatan hingga menyampaikan keluhan.

"Tak perlu jauh-jauh datang ke kantor BPJS dan antri lama-lama, kini lebih mudah, biaya transpor juga akan lebih efesien," kata Kepala Bidang Kepesertaan BPJS Kesehatan Betty Ully IS Parapat kepada TribunnewsBogor.com usai melakukan sosialisasi di rumah makan, Jalan Abdullah Bin Nuh, Kamis (28/6/2018).

Tak hanya itu, dengan menggunakan aplikasi Mobile JKN semua urusan terkait BPJS Kesehatan dapat diketahui dengan mudah diantaranya indikasi awal penyakit hipertensi, diabet, gagal ginjal, dan gangguan jantung.

Syaratnya pengecekan wajib melalui pernyataan yang harus dijawab oleh pengguna aplikasi, seperti screening.

"Pengecekannya melalui pernyataan yang harus dijawab pengguna, setelah kita melakukan screening kemudian mendapatkan feedbacknya risiko tinggi atau rendah. Keakuratannya bergantung pada pengguna, jika jujur kemungkinan akurat," terangnya.

Setelah mengetahui indikasinya, masyarakat bisa menindaklanjuti pemeriksaan di faskes masing-masing.

"Caranya gampang, daftar dulu, bisa daftar sendiri kok melalui aplikasi play store. Tidak perlu jauh-jauh datang ke kantor, tak perlu antri lama-lama, cukup pakai Mobile JKN, fiturnya juga cukup lengkap," paparnya.

Terpisah, Asisten Deputi Sumber Daya Manusia Umum dan Komunikasi Publik Kedeputian Wilayah Jakarta Bogor Depok Tangerang Bekasi, Basuki berharap melalui aplikasi Mobile JKN ini maka pelayanan JKN KIS dapat semakin mudah, bisa mengurangi tumpukan antrian di kantor.

"Mengurangi keruwetan di kantor seperti ntrian yang setiap hari berbondong-bondong, berangkat dari pagi sampe siang hanya ingin minta informasi. Nah dengan adanya ini harapannya adalah win win solution ditempat kami tidak terlalu menumpuk," paparnya.

Kendati demikian, jumlah pengguna aplikasi Mobile JKN KIS tak sebanding, seiring banyak pendaftaran BPJS Kesehatan.

Basuki pun memperkirakan pengguna aplikasi Mobile Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) berkisar 40 persen secara nasional.

BPJS Kesehatan menargetkan seluruh peserta menggunakan aplikasi tersebut pada awal 2019.

Karena itu pihaknya begitu gencar melakukan sosialisasi hingga akhir bulan Juni 2018 ini.

"Sejak awal peluncurannya di bulan Mei kita terus sosialisasikan," ujarnya.

Halaman
12

Berita Terkini