Debat Divestasi Saham Freeport, Adian Napitupulu Sentil Fahri Hamzah Terkait Prasangka Tanpa Data

Penulis: Sanjaya Ardhi
Editor: Soewidia Henaldi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Adian Napitupulu dan Fahri Hamzah

Menurut Adian, kontrak karya akan diganti menjadi rezim izin.

Pada tahapan ini tentunya pemerintah memiliki kewenangan yang sangat besar.

"kalau kemudian transaksi jual belim sahamnya sudah berjalan, apa posisi Freeport dalam negara kita ?" tanya Adian pada pihak Inalum.

"anak usaha Inalum," jawabnnya.

Artinya, dalam jangka waktu kedepan, menurut Adian, Freeport akan menjadi anak perusahaan dari Badan Usaha Milik Negara (BUMN).

"Luar biasa, perusahaan internasional akan menjadi anak perusahaan BUMN kita, siapa yang menduga perusahaan dengan skala freeport yang mengelola gunung emas terbesar, ketika ini terjadi dia cuma menjadi anak perusahaan anak bumn

Bagi saya ini kebanggaan, bagi saya kita sebagai bangsa indonesia punya pride, bahwa kemudian kita tempuh jalan berliku itu perjuangan tapi menurut saya apapun usaha yang dilakukan ayo kita hormati, ayo kita hargai," paparnya.

Adian menyoroti soal pendapat-pendapat dari narasumber lain yang ada di acara tersebut.

Menurutnya, ada perbedaan sangat signifikan antara pendapat dengan prasangka.

"yang lain menganggap sama. menurut saya tidak, semua yang disampaikan menduga-duga. itu data yang punya bukti atau prasangka, siapapun bisa memprsangkakan apapu dalam konteks duga-duga," kata Adian.

Adian berujar bahwa apa yang kini dilakukan oleh Presiden juga para menteri merupakan langkah cerdas.

Adian menarik benang dari sistem partisipan interest 40 persen yang terjadi pada tahun 1996 silam.

"dikatakan di tahun kesekian itu akan dikonversi menjadi saham sejumlah partisipasi interesnya," jelasnya.

Maka itulah, Adian sangat menyayangkan apabila langkah yang kini tengah dilakukan oleh Pemerintah Indonesia kepada Freeport malah diwarnai dengan prasangka buruk.

Apalagi, prasangka tersebut, kata Adian, dibawa ke forum sekelas ILC.

Halaman
123

Berita Terkini