TRIBUNNEWSBOGOR.COM - Nama Johan Budi tentunya tidak asing lagi di telinga publik.
Terutama saat Johan Budi menjadi juru bicara KPK pada tahun 2006 hingga 2014.
Karir itu dianggap paling mentereng sebab Johan Budi adalah satu-satunyaa juru bicara KPK yang aktif selama KPK dipimpin lima orang yang berbeda.
Yakni mulai dari periode Taufiequrachman Ruki, Antasari Azhar, Tumpak Hatorangan Panggabean (plt), Busyro Muqoddas dan Abraham Samad.
Namun karir Johan Budi rupanya tidak hanya sampai pada institusi anti rasuah.penegak korupsi.
Pada tahun 2016 dirinya ditunjuk oleh Presiden Joko Widodo sebagai juru bicara.
Karir Johan Budi pun kini kembali menjadi perhatian publik.
• Mahasiswi Asal Indonesia di Belanda Diperkosa dan Dianiaya Usai Naik Sepeda
Beberapa waktu yang lalu, Johan Budi diketahui akan maju sebagai calon anggota legislatif.
Dilansir dari channel Youtube Najwa Shihab, Selasa (24/7/2018), Johan Budi membeberkan perjalanan dari perenungan dirinya hingga mantap memutuskan hijrah ke dunia politik.
Kepada Najwa Shihab, Johan Budi mengaku telah memikirkan politik sejak lima atau enam bulan yang lalu, yakni terhitung sebelum dirinya mengajukan diri menjadi caleg.
Tak disangka, selama waktu perenungan itu, Johan Budi menjelaskan ada partai yang lantas mendekatinya dan mengajak dirinya untuk bergabung.
Partai tersebut adalah PDI-P.
"Sekitar lima atau enam bulan yang lalu, saya mulai merenungi pekerjaan saya di istana. Di tengah-tengah perenungan itu ada pengurus PDI-P yang mengajak saya bergabung," ujar Johan Budi.
• Info Lalin : Jalan Bojonggede Tersendat Di Kawasan Stasiun Bojonggede
Namun sebenarnya, apa yang membuat Johan Budi mantap dan memutuskan untuk maju menjadi caleg dari partai PDI-P ?
Hal itu pula yang rupanya mengusik rasa penasaran Mardani Ali Sera, politikus PKS.